Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Komara
Muhammad Akmal Komara Mohon Tunggu... -

apa saja bolleh deh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kiamat

29 April 2011   10:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika id menguasai hati

Ketika diri sudah menjadi egois

Ketika semua tak ada lagi kata cinta

Merasa diri yang terbaik

Merasa aku lah yang paling benar

Ketika itulah Tuhan dilupakan

Ketika itulah semua menjadi gelap

Ketika itulah iblis merasuk dalam raga

Saat itulah titik dari sebuah kehancuran dimulai

Awal dari sebuah kejadian yang mereka sebut kiamat

Ingatkah mereka dengan hari itu?

Atau mencoba tuk menutup mata dan telinga mereka

Hanya untuk sebuah kepuasan nafsu diri

Inilah titik kehancuran

Awal sebuah malapetaka yang mereka sebut kiamat

Serang, 23 April 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun