Mohon tunggu...
AKMALIA JESA FAHREVI
AKMALIA JESA FAHREVI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate student of Indonesian Language and Literature Development, Faculty of Cultural Sciences, Gadjah Mada University

Mahasiswa yang memiliki minat mendalam dalam dunia tulis-menulis.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sastra Lisan dalam Irama dari Cerita Rakyat Menjadi Lagu

2 Februari 2025   20:30 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sastra lisan menurut Hutomo (1991;91) ditulis kembali oleh Erfinawati dan Ismawirna, merupakan salah satu jenis sastra yang mencangkup ekspresi kesusastraan dan kebudayaan warna yang disebarkan dari mulut ke mulut dan diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang. Dalam sastra lisan terkandung mitos, legenda, sejarah, larangan atau pantangan adat, dongeng, bahkan terdapat beberapa yang mengandung unsur-unsur pengobatan. 

Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari sastra lisan, yaitu merupakan hasil dari pemikiran masyarakat tradisional dengan pemikiran polos yang belum familiar dengan aksara, menggambarkan kebudayaan tertentu dengan penulis atau sumber anonim yang sulit atau bahkan diketahui, biasanya menceritakan hal-hal yang bersifat imajinatif, serta sering menggunakan nada-nada atau kata-kata yang bersifat mempengaruhi dengan perumpamaan (Endraswara,2006). Apabila ditelisik secara mendalam, sastra lisan sendiri memiliki berbagai nilai moral. Mitos, larangan, ataupun cerita yang berkembang dalam sastra lisan tidak semata-mata hanya untuk menyampaikan informasi yang sering dianggap tidak masuk akal tetapi juga dapat berfungsi sebagai media edukasi dan pembentukan norma masyarakat. 

Anoman Obong merupakan salah satu sastra lisan yang berkembang di masyarakat Jawa. Cerita rakyat yang telah ditransformasikan menjadi sebuah lagu. Lagu "Anoman Obong" sendiri diciptakan Ranto Edy Gudel, seorang seniman dan pencipta lagu asal Solo yang tutup usia di akhir 2002 silam. Lagu ini lalu dinyanyikan oleh Waldjinah, seorang penyanyi keroncong Jawa yang sudah mengawali kariernya sejak tahun 1958 (Anoman Obong - Waldjinah) . Setelah populer, lagu banyak dicover oleh penyanyi ataupun sinden dalam negeri. Hingga saat ini, lagu "Anoman Obong" masih mudah dijumpai di berbagai platform seperti youtube, spotify, dan media online lainnya. Lirik lagu "Anoman Obong" sendiri adalah sebagai berikut. 

Ceritane wayang jawi 

(Kisah wayang jawi)

Ing projo ngalengko dirojo

(Di kerajaan Alengka yang dipimpin raja)

Rahwono rojo arane

(Raja bernama Rahwana)

Gawe geger nyolong shinto

(Membuat keributan dengan menculik Dewi Shinta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun