Penyakit Demam berdarah adalah salah satu penyakit berbahaya dan dapat berakhir kematian. Pada tahun 2022 silam, terdapat sekitar 52.313 kasus demam berdarah di Indonesia, dan sekitar 448 kasus berakhir dengan kematian. Itu sebabnya pemerintah hingga saat ini masih selalu menyerukan kepedulian terhadap penyakit demam berdarah.
Gejala awalnya adalah demam tinggi, muncul bintik-bintik merah, muntah, diare, sakit perut dan nyeri sendi. Itu sebabnya salah satu langkah awal yang bisa kamu lakukan saat merasa terjangkit penyakit ini adalah dengan meminum obat penurun demam dan Pereda nyeri.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dengue yang pada umumnya tersebar melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang kerap membawa virus dengue ini dikenal sebagai Aedes Aegypti. Satu gigitan dari si nyamuk dan imun tubuh yang sedang rendah, maka dapat menjadi penyakit demam berdarah.
Nyamuk-nyamuk ini tentu saja pada umumnya bertelur dan berkembang biak di air-air yang tergenang. Maka dari itu, salah satu pencegahan penyebaran demam berdarah adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Contohnya seperti rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar, melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar, menggunakan obat-obat---alami dan kimia---anti nyamuk, juga melakukan fogging atau pengasapan secara rutin di lingkungan rumah.
Membersihkan selokan air, menutup bak-bak air dan membuang sampah pada tempatnya adalah langkah-langkah paling awal dan sederhana yang bisa kamu terapkan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Perhatikan pula asupan gizi dalam setiap makanan dan minuman yang kamu santap setiap hari. Segera periksa ke dokter jika merasa kamu terjangkit demam berdarah untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H