Alam semesta beserta isinya pada dasarnya dapat diteliti oleh manusia yang berkualitas. Dalam penelitian itu manusia melakukan berbagai eksperimen dan uji coba. Eksperimen tersebut dapat memunculkan sebuah ide organik atau orisinil yang kemudian secara tidak langsung membuat manusia terus berinovasi di masa yang akan datang. Jadi dapat disimpulkan pengertian dari inovasi adalah pengembangan dan implementasi ide-ide baru oleh manusia selama periode waktu tertentu yang dilakukan melalui berbagai kegiatan dalam struktur organisasi tertentu.
Seseorang yang inovatif akan selalu berusaha untuk meningkatkan, menghadirkan sesuatu yang baru atau unik dari yang sudah ada. Inovasi juga adalah hal yang penting bagi seorang wirausahawan untuk menemukan kreativitas baru. Sentralitas kreativitas dalam hal pengembangan organisasi merupakan dorongan kuat bagi organisasi untuk mempertahankan atau menciptakan sesuatu yang berkaitan dengan daya saing dan kelangsungan hidup (competitive and sustainable). Misalnya, mengembangkan struktur organisasi yang lebih kuat yang beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengembangkan budaya organisasi berdasarkan nilai-nilai kewirausahaan agar menjadi berkualitas.
Perusahaan perlu membuat strategi atau cara supaya bisa menjadi unggul dan menciptakan reputasi. Reputasi adalah kinerja atau hasil jadi pada akhirnya menciptakan sama seperti dengan teori etika protestan Max Weber tentang keabadian. Sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar tentu memerlukan adanya inovasi. Karena, pada kenyataannya, hanya perusahaan inovatif yang dapat bersaing dengan perusahaan lain. Faktanya, inovasi tidak selalu mengarah pada penemuan hebat. Justru inovasi mungkin termasuk penemuan kecil, tetapi dapat berdampak besar pada perusahaan. Salah satunya adalah inovasi kecil pada produknya. Inovasi produk memiliki konsep yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Konsep dasar tersebut yaitu:
- Simplify (Menyederhanakan), Konsep ini menyederhanakan suatu proses, Dengan cara tersebut, perusahaan melakukan suatu inovasi terhadap produk melalui suatu proses.
- Combine (Menggabungkan), Konsep ini adalah menggabungkan dua produk menjadi satu produk.
- Integrate (Mengintegrasikan atau Menyatupadukan), Konsep ini menggabungkan beberapa produk. Hampir sama dengan mengkombinasi, tetapi lebih kompleks, sehingga keuntungannya tidak hanya satu, tetapi juga bisa lebih dari satu. Oleh karena itu, nilai positif produk juga akan meningkat.
- Re-Arrange (Mengatur Ulang), Hal ini berarti merancang ulang produk. Itu juga dapat diformulasikan, diproduksi, atau dirancang ulang agar terlihat lebih menarik bagi konsumen.
- Eliminate (Menghilangkan atau Mengeliminasi atau Menyingkirkan), Artinya menghilangkan proses atau bagian tertentu yang tidak terlalu penting atau bahkan tidak perlu untuk dikerjakan
Inovasi juga dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan kebutuhan pasar dengan lebih mudah. Dengan demikian, berkat inovasi, tentunya perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Selain itu, inovasi juga dapat memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Inovasi dalam pengembangan usaha bisa datang dari pegawai biasa namun bermoral tinggi disertai dengan strategi pemasaran yang menarik.
Untuk mempertahankan inovasi dalam suatu perusahaan, setiap bisnis harus berubah menjadi budaya dalam perusahaan. Oleh karena itu, setiap tenaga kerja terbiasa memunculkan ide-ide inovatif untuk menciptakan perubahan dalam bisnis. Adanya inovasi-inovasi yang menarik tentunya akan menarik pelanggan sehingga permintaan terhadap produk perusahaan Anda akan meningkat dan perusahaan Anda dapat meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Salah satu bentuk inovasi adalah dengan mimesis. Mimesis berasal dari kata Yunani yang berarti "meniru atau menyalin". Menurut Aristoteles, imitasi lebih dari sekadar tiruan realitas. Menurutnya, konsep tersebut tidak hanya mengacu pada meniru alam, melainkan menggambarkan tipe dan perilaku seseorang secara utuh. Imitasi adalah proses meniru. Karena imitasi ada pada setiap orang, proses imitasi ini juga merupakan proses penciptaan budaya. Secara sistematis, Mimesis terjadi karena kita menjadikan objek atau subjek lain sebagai model.
Inovasi dan mimesis yang dilakukan diera digital ini sangat lumrah apabila dikaitkan dengan tekhnologi. Menurut Cyber of Firm Logic Cybernetic Mechanism, cyborg (cybernetic organism) atau Mekanisme sibernetik adalah hubungan antara mesin dan makhluk hidup. Jadi orang-orang di era digital bisa disebut "orang cyborg". Jadi, di era digital ini kemajuan dan inovasi tidak luput dengan sebuah tekhnologi. Berikut adalah contoh inovasi dan mimiesis yang tidak luput dengan teknologi yang sudah dikembangkan oleh beberapa perusahaan :
- Aira Horizon Smart Glasses, merupakan sebuah layanan visual Interpreter bagi kalangan difabel netra yang tersemat pada perangkat kacamata pintar. Aira Horizon Smart Glasses memungkinkan pengguna untuk memanggil bantuan visual interpreter secara langsung yang kemudian akan menyambungkan individu difabel netra dengan profesional yang siap memberikan informasi visual secara langsung kapanpun dibutuhkan melalui media teknologi wearable yang terdapat pada kacamata pintar aira. Dengan itu, para difabel netra akan serasa dimudahkan pada masalah penglihatanya untuk beraktivitas dalam keseharianya melalui tekhnologi buatan manusia.
- Online shop. Sebelumnya aktivitas jual beli hanya terjadi dipasar, baik pasar tradisional maupun swalayan. Tapi peran dari aktivitas ini sudah mulai digantikan oleh aplikasi mobile atau e-commerce. Berarti e-commerce adalah sebuah inovasi dan mimesis dari pasar yang ada. Konsumen bisa membeli apapun hanya melalui sebuah aplikasi mobile, dari pembelian barang, hingga pemesanan jasa. Penjual juga bisa dengan mudah melakukan promosi hanya melalui platform digital. Dengan adanya hal itu, fisik uang juga sudah mulai tergantikan dengan adanya uang digital.
1636468799-picsay-hu-618b7d77733c4337071a2f12.jpg
- Kompor listrik. Zaman orang tua kita dulu, memasak hanya menggunakan batu bata yang disusun dan kayu bakar yang dijadikan sebagai media api menyala. Tetapi setelah dilakukan inovasi, experiment dan penggabungan teknologi, maka terciptalah sebuah kompor listrik.
1636468799-picsay-di-618b7d862a96093c050b1622.jpg
Pengimplementasian inovasi tidak semata mata mudah untuk dilakukan oleh perusahaan. Menurut (Johnson, 2001), Implementasi inovasi yang sukses tergantung pada penekanan pada tiga faktor yang berbeda, yaitu :
- Framing, dalam evolusi inovasi, framing adalah keterampilan untuk mendapatkan kepercayaan pemangku kepentingan untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk inovasi. Oleh karena itu, keberhasilan inovasi akan tergantung pada keahlian manajemen senior untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan para pemangku kepentingan untuk membangun kepercayaan dan dengan mudah menyediakan sumber daya untuk inovasi.
- Lingkungan inovasi, lingkungan inovasi berkaitan pada lingkungan taktik internal untuk implementasi inovasi.
- Atribut inovasi, Atribut inovasi berkaitan dengan karakteristik dari inovasi seperti dalam testing kemampuan (Johnson, 2001).
Inovasi yang sudah diterapkan oleh perusahaan, maka akan menimbulkan respon yang diperoleh oleh berbagai individu. Hal ini dapat melihat apakah inovasi yang telah dibuat oleh perusahaan diterima atau tidak dalam ruang lingkupnya. Apabila inovasi mendapatkan respon yang positif maka seharusnya perusahaan akan menetapkan inovasi dan pengimplementasianya.
Sumber :
Sitti Marijam Thawil, S. R. (Vol.3, No.2 Juni 2018). KESUKSESAN IMPLEMENTASI INOVASI ORGANISASI: SEBUAH. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB), 175-182.
“THEORY AND CRITIQUE : PLATO’S MIMESIS THEORY”. dkv.binus.ac.id. 15 Mei 2013. Diakses 9 November 2021.
“Pentingnya Inovasi Untuk Peningkatan Bisnis Yang Lebih Baik”. www.jojonomic.com. 3 September 2020. Diakses 9 November 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H