Pelatihan mengenai kiat-kiat bertahan dan kemampuan-kemampuan penting di masa pandemi bisa menjadi solusi yang efektif dan berkesinambungan bagi UMKM. Ada berbagai materi yang bisa dieksplorasi untuk diajarkan kepada pelaku UMKM. Mulai dari digital marketing, copywritting, cara membuat konten yang tepat, dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat dan menambah skill dan wawasan mereka dalam bertranformasi menuju digital. Pertama, edukasi-edukasi ini mampu meningkatkan pola pikir para pelaku UMKM. Tentunya ini akan berdampak pada langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya demi keberlangsungan bisnisnya.
Semakin kaya pola pikirnya, maka langkah yang dihasilkan pasti jauh lebih baik dan berdampak bagi bisnis mereka. Kedua, memberikan motivasi baru pada para pelaku UMKM agar terus bertahan di masa pandemi. Para pengusaha yang sebelumnya masih belum melek dan tidak mengerti potensi dalam dunia digital akan memiliki semangat baru untuk tetap bisa berkembang di masa pandemi dimana mobilitas fisik sangat dibatasi.
Diperlukan peningkatan kerjasama dan kolaborasi antara kementrian, pemerintah daerah, institusi perbankan, fintech, market place dan perusahaan-perusahaan yang mampu mendorong transformasi UMKM ke Go Digital. Salah satu contoh startup digital yang sudah menggandeng berbagai pihak untuk memberikan solusi bagi UMKM adalah gojek.
Gojek berkomitmen untuk mendukugn UMKM agar naik kelas melalui inisiatifnya yaitu #melajubersamagojek. Menurut Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan hal ini merupakan upaya dalam pembentukan ekosistem untuk membantu UMKM agar lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari. Mulai dari pemasaran, pemesanan, pembayaran, dan pengiriman serta administrasi. Transformasi ke platform digital mampu meningkatkan jangkaun pemasaran produk sehingga kemungkinan terjualnya produk akan semakin besar. Setidaknya, para pelaku usaha dapat bertahan lebih panjang dan roda bisnisnya terus berputar.
Oleh karena itu, pemulihan UMKM perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Karena UMKM menjadi penopang ekonomi Indonesia. UMKM memiliki kontribusi pada PDB sebesar 61,7% dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 116 juta lapangan pekerjaann. Tentu ini angka yang sangat besar dan membuktikan bahwa UMKM memang perlu untuk dipulihkan kembali selama masa pandemi.
Pada dasarnya, pemerintah sudah mengupayakan berbagai cara untuk membantu UMKM tetap bertahan di masa pandemi yang sungguh menyulitkan ini. Pemerintah telah mendukung UMKM dalam bentuk program pembiayaan Ultra Mikro (UMI), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), dsb. Ada juga beberapa bantuan tambahan dalam bentuk subsidi bunga, penjaminan kredit tambahan, atau bantuan presiden untuk UMKM.
Setiap program memiliki fungsi tersendiri. Contohnya, bantuan presiden sebagai pemantik untuk usaha ultra mikro, diskon listrik untuk mengurangi beban operasional UMKM, dan penyaluran dana pada bank supaya bank menyalurkan kredit tambahan kepada UMKM untuk ekspansi usaha. Namun sayang, pada pelaksanaannya masih terdapat banyak sekali penyaluran yang “salah alamat” dan tidak ada pelatihan lebih lanjut terkait dengan bantuan dana yang diberikan. Pelatihan menjadi sangat penting agar bantuan dana yang tujuannya untuk menggulirkan roda bisnis tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi lainnya. Sehingga perlu diadakan pelatihan-pelatihan terkait kemampuan tranformasi ke digital.
Pelatihan digital marketing, copywritting, pembuatan konten, dan penggunaan market place, serta aplikasi yang membantu UMKM seperti gojek, grab, dan sebagainya. Hal ini akan melengkapi skema yang telah dikembangkan pemerintah untuk membantu UMKM naik kelas. Bukan hanya bantuan dana yang sifatnya pasif dan tidak berkesinambungan tapi juga dibarengi dengan peningkatan kemampuan para pelaku UMKM. Dengan begitu, jumlah UMKM yang mampu bertahan terus mengalami peningkatan sehingga menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Jaya UMKM Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H