Mohon tunggu...
Akmal Darojat
Akmal Darojat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Tingkat Akhir

Sebagai seorang Sarjana Pendidikan saya senang mengamati lingkungan dan fenomena yang ada, dengan pengalaman mengajar yang masih minim saya akan mecoba menuangkan opini dan ide yang saya dapatkan dalam bentuk tulisan, saya pun terbiasa menerima masukkan, silahkan komentar atau hubungi saya langsung di sosial media saya ya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika, Etiket dan Pandangan hidup Orang Sunda

10 Mei 2024   16:38 Diperbarui: 10 Mei 2024   16:43 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Sunda memiliki etika yang kaya dan kompleks yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Salah satu nilai utama dalam budaya Sunda adalah rasa hormat terhadap orang lain, terutama kepada yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Etika ini tercermin dalam tutur kata yang sopan dan sikap rendah hati dalam berinteraksi dengan sesama.

Selain itu, dalam hal etiket atau tata krama, orang Sunda juga menghargai adat istiadat dan tradisi. Mereka cenderung memegang teguh norma-norma sosial yang telah ada dalam masyarakat mereka, seperti cara berpakaian yang sopan sesuai dengan tradisi lokal, serta cara bertindak dan bersikap yang dianggap pantas dalam berbagai situasi.

Pandangan hidup orang Sunda seringkali didasarkan pada konsep kebersamaan dan solidaritas. Mereka memiliki semangat gotong royong yang kuat, di mana membantu sesama dan berbagi dengan orang lain dianggap sebagai nilai yang sangat penting. Pandangan hidup ini juga tercermin dalam sikap ramah dan keramahan orang Sunda terhadap tamu atau orang baru yang datang ke lingkungan mereka.  Orang Sunda menjunjung tinggi etika komunikasi yang santun dan sopan, menggunakan kata-kata yang lembut dalam interaksi sehari-hari. 

Bahasa tubuh seperti senyum dan anggukan kepala sering digunakan untuk mengekspresikan penghargaan atau setuju dalam percakapan. Selain itu, dalam kehidupan sosial, mereka mematuhi norma-norma tradisional dengan penuh penghormatan, baik dalam upacara adat maupun dalam interaksi sehari-hari. Solidaritas dan gotong royong menjadi pilar utama pandangan hidup orang Sunda, yang percaya bahwa dengan bekerja sama dan saling membantu, mereka dapat mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik. 

Dalam keseluruhan, etika, etiket, dan pandangan hidup orang Sunda memberikan gambaran tentang sebuah budaya yang kaya akan nilai-nilai tradisional, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun