•Kurangnyapengetahuan dan pengertian anak.
•Kurangadanya kepercayaan diri
•Kesadarandiri anak, bahwa dia masih lemah dan bodoh
•Fantasianak yang sering memutar-balikan dan membesar-besarkan realitas
4. Kehidupan volutif (konatif,kemauan)
fungsikemauan pada masa ini belum berkembang dengan penuh.anak belum mempunyaikekuasaan atas diri sendiri.artinya: anak belum bisa mengatur dirisendiri;belum ada regulasi diri.dia lebih suka tunduk pada kewibawaan yangtegas dari orang tua dan pendidik.bahkan anak menuntut kewibawaab n dab sikapyang kokoh.sekolah menyajikan kewibawaan,disiplin,tata tertib dan aturan-aturannormatif lainnya.semua ini membangunkan kemauan belajar;juga menstimulirketentuan usaha dan aktifitas anak.
baru pada usia 10-11 tahun,biasanya timbulkesukaan pada satu atau dua macam pelajaran.contoh.matematika dan ilmuhayat.dan belajar tu merupakan aktifitas yang menyenagkan bagi anak-anak yangsehat jasmani dan rohaninya.
Kemudian pada usia12 tahun anak sekolah dasar tersebut merupakan individu yang tenang danseimbang.oleh karena itu anak disebut sebagai “I enfant fait”.yaitu anakyangkomplit,lengkap,anak yang sudah “mapan besarnya atau een volgroeid kind”ciri-cirinya ialah:rohani dan jasmani anak dalam kondisi baik.di sertaisaatketenangan dari pengendapan perasaan-perasaan,minat yang besar dan segarterhadap macam-macam peristiwa,ingatan yang sangat kuat,dorongan ingin tau yangbesar,dan semangat belajar yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H