Mohon tunggu...
Inovasi

Bab 8 Psikolog

24 November 2016   22:43 Diperbarui: 24 November 2016   22:46 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

hanya,anakkinimenghendakiperitiwarill yang bentul-bentulterjadi,atausemestinyaharusterjadi.karenaituanaklalumenyenangicerita-ceritakepahlawanan

3. Kehiduan perasaan anak.rasa takut

Pada umumnya anak itu lebihemosional dari pada orang dewasa.pada usia sekolah dasar ini  anak cepat merasa puas.sifatnya optimis dankurang dirisaukan oleh rasa-rasa penyesalan.kepedihan,kesengsaraan dankegembiraan orang lain kurang difahami atau dihayati ole anak.namun kalau iaikut merasakannya,maka perasaan tersebut tidak ditampakkannya. Ia merasasegan  takut dan malu memaparkanperasaannya 

 Rasatakut dan cemas ini bukanlah gejala abnormal pada diri anak.sebab anak secarainstinktif memang merasa takut pada hal-hal yang belum dikenalinya. Rasa takutdan cemas di sebabkan oleh hal-hal berikut :

•Kurangnyapengetahuan dan pengertian anak. 

•Kurangadanya kepercayaan diri 

•Kesadarandiri anak, bahwa dia masih lemah dan bodoh 

•Fantasianak yang sering memutar-balikan dan membesar-besarkan realitas

 4. Kehidupan volutif (konatif,kemauan)

fungsi kemauan pada masa ini belumberkembang dengan penuh.anak belum mempunyai kekuasaan atas dirisendiri.artinya: anak belum bisa mengatur diri sendiri;belum ada regulasidiri.dia lebih suka tunduk pada kewibawaan yang tegas dari orang tua danpendidik.bahkan anak menuntut kewibawaab n dab sikap yang kokoh.sekolahmenyajikan kewibawaan,disiplin,tata tertib dan aturan-aturan normatiflainnya.semua ini membangunkan kemauan belajar;juga menstimulir ketentuan usahadan aktifitas anak.

baru pada usia10-11 tahun,biasanya timbul kesukaan pada satu atau dua macampelajaran.contoh.matematika dan ilmu hayat.dan belajar tu merupakan aktifitasyang menyenagkan bagi anak-anak yang sehat jasmani dan rohaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun