Mohon tunggu...
Akmal Aqil Wahyu
Akmal Aqil Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Merayakan bertambahnya usia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saling Ketertarikan Antar Entitas: Law of Attraction

16 Oktober 2023   06:12 Diperbarui: 28 Oktober 2023   11:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedari kecil dulu, kita sering ditanya "Apa cita-cita kamu kelak?", "Apa impianmu nanti?", dan pertanyaan-pertanyaan sejenis yang mungkin kita hanya menjawab sekenanya saja. Padahal sebenarnya pertanyaan tersebut memancing sebuah keinginan yang kuat akan suatu hal untuk bisa terwujud.

Ada sebuah hukum tarik-menarik yang dipopulerkan oleh Rhonda Byrne(penulis asal Australia) yang dikenal dengan sebutan Law of Attraction. Law of Attraction atau hukum tarik-menarik merupakan kemampuan kita untuk menarik sesuatu yang sangat kita inginkan dan menjadikannya kenyataan. Law of Attraction juga dapat diartikan sebagai hukum fisika yang menyatakan bahwa energi yang ada dalam pikiran akan menarik energi dari luar untuk ikut masuk ke dalam pikiran.

Singkatnya, law of attraction adalah usaha untuk selalu berfikir positif. Jika kita berfikir positif, maka kita akan mendapatkan energi positif. Sebaliknya, jika berpikir negatif, maka kita akan mendapatkan energi negatif.

Meski konsep ini telah lama ditemukan, namun masih banyak orang yang masih kebingungan untuk menerapkan hal ini. Sebelum menerapkan konsep ini, penting bagi kita untuk mengetahui prinsip-prinsip dari law of attraction, diantaranya adalah:

  1. Like attracts like (sebuah entitas akan menarik entitas lain yang mirip/serupa)

Prinsip utama dari law of attraction adalah like attracts like. Menurut prinsip ini, suatu entitas yang serupa di dunia ini akan saling tarik-menarik satu sama lain. Ibaratnya, manusia ini seperti magnet. Ia akan memancarkan sebuah frekuensi khusus ketika menginginkan sesuatu, lalu pancaran tersebut akan direspon oleh hal-hal yang ada di sekitarnya dan akan menarik hal yang serupa.

2. Nature abhors a vacuum (semesta tidak menyukai kehampaan)

Maksud dari prinsip ini ialah bahwa tidak ada ruangan apapun yang bisa bertahan dalam kondisi kosong di dunia ini. Untuk itu, kita harus selalu mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang positif supaya terhindar dari memikirkan hal-hal yang negatif.

3. The present is always perfect (masa sekarang selalu menjadi masa yang sempurna)

Kita harus mengerahkan semua energi yang kita miliki untuk menjalani hidup di hari ini. Kita tidak boleh menghabiskan waktu kita untuk memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Terlebih lagi pada kejadian-kejadian yang telah berlalu. Kita hanya perlu fokus pada hal yang sedang kita kerjakan sekarang.

Setelah memahami prinsipnya, kita dapat mempraktikkan konsep law of attraction pada kehidupan nyata. Setidaknya untuk mempraktekkannya kita bisa melakukan beberapa langkah ini :

  • Mencari hal positif dari semua kejadian yang ada

Dalam kehidupan, pasti ada dimana seseorang berada di masa terendahnya. Umumnya di masa tersebut, pasti seseorang akan berusaha untuk bangkit dengan berbagai cara.

Namun, daripada merutuki diri dan galau berlebihan, ada baiknya bagi seseorang untuk menerima keadaan dan mencari hal positif dari tiap kejadian yang dialaminya. Karena dengan itu bisa menumbuhkan harapan akan datangnya hal baik di kemudian hari.

  • Menerapkan positive self-talk atau afirmasi positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun