Mohon tunggu...
Muhamad akmal alfazar
Muhamad akmal alfazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga, NIM 20107030113

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hutan Mangrove, Objek Wisata Edukatif di Indramayu

12 April 2021   05:37 Diperbarui: 12 April 2021   05:43 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sisi kanan dan kiri dihiasai pohon mangrove /dokpri

kabupaten indramayu - di kabupaten indramayu tidak hanya terkenal dengan keindentikannya dengan yang namanya buah mangga atau olahan buah mangganya saja, akan tetapi kabupaten indramayu ini juga memiliki sebuah tempat wisata alam yang cukup terkenal dimasyarakat lokal yaitu, ekowisata hutan mangrove. yang termasuk kedalam bagian kawasan obyek wisata pantai karangsong, terletak di desa karangsong, kec. indramayu, kab. indramayu, jawa barat. 

tentunya setiap tempat wisata mempunyai daya tariknya tersendiri untuk menarik  minat para parawisatawan agar berkunjung,seperti di ekowisata hutan mangrove ini, dulunya tempat ini pada tahuan 60-an adalah kawasan hijau yang dipenuhi tumbuhan mangrove, pada tahun 70-an hingga 90-an kawasan tersebut dijadikan tambak oleh warga sekitar, yang mengakibatkan hilangnya hampir separuh dari kawasan hijau tersebut. hingga pada akhirnya, sekitar tahun 2008 dimulailah penanaman kembali tumbuhan mangrove yang awalnya hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasai saja, malah menjadi sebuah daya tariknya tersendiri.

di pintu masuk kita akan disambut dengan sebuah gapura yang bertuliskan "ekowisata mangrove" setelah melewati pintu masuk kawasan ekowisata hutan mangrove, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan pohon mangrove yang rindang menghiasi sisi kanan dan sisi kiri jalan sepanjang jalan dari pintu masuk sampai ujung. dan jika beruntung kita dapat menjumpai beberapa sepesies burung, terdapat kurang lebih 49 spesies burung dari 22 jenis dan 32 marga dengan index keberagaman ( diversity index ) sebesar 2,91. serta 17 dari 49 spesies burung tersebut ada yang dilindungi

sisi kanan dan kiri dihiasai pohon mangrove /dokpri
sisi kanan dan kiri dihiasai pohon mangrove /dokpri
di kawasan ekowisata ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan hutan mangrove saja, akan tetapi tempat wisata ini juga menyuguhkan pemandangan pantai yang cukup indah dengan hamparan pasir yang begitu luas. dipantai ini juga kita bisa main air sepuasnya asalkan tetap berhati - hati.

pemandangan pantai dengan hamparan pasir yang luas/dokumen pribadi
pemandangan pantai dengan hamparan pasir yang luas/dokumen pribadi
tempat ini menjadi salah satu spot foto yang cukup keren yang terletak di kabupaten indramayu, bahkan tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai tempat untuk menggambil foto prewedding bagi pasangan yang akan menikah atau sekedar untuk di posting di sosial media.

salah satu spot foto yang ada/dokumen pribadi
salah satu spot foto yang ada/dokumen pribadi
ekowisata ini buka setiap hari mulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore. pada hari biasa setidaknya ada sekitar kurang lebih 200-250 wisatawan. pada hari libur wisatawan yang berkunjung bisa sampai 500 orang bahkan lebih.

untuk biayanya sendiri relatif murah, kita hanya membutuhkan kurang lebih sebesar Rp.23,000,00.- untuk bisa masuk ke kawasan ekowisata hutan mangrove karangsong. Rp.8,000,00.- untuk biaya masuk awal ke dalam obyek wisata pantai karangsong, dan Rp.15,000,00.- untuk biaya masuk ke dalam kawasan ekowisata hutang mangrove, nanti kita akan diantar menggunkan perahu untuk bisa sampai ke pintu masuk ekowisata hutan mangrove, dan itu sudah termasuk pp.

di ekowisata ini juga tersedia beberapa fasilitas untuk membuat nyaman para wisatawan yang berkunjung seperti : musholla untuk beribadah, gazebo untuk beristirat setelah lelah berkeliling, warung, toilet, dan arboretum untuk kita belajar mengenai tanaman mangrove.

selain di jadikan tempat wisata yang menyuguhkan banyak spot foto keren, ekowisata mangrove ini juga dijadikan sebagai lahan konservatif untuk tanaman mangrove yang terkenal bisa mencegah terjadinya abrasi pantai. ada banyak jenis tanaman mangrove ditempat ini. oleh karena itu selain kita berwisata kita juga bisa sekalian belajar tentang jenis tanaman mangrove yang ada.

menurut pendapat salah satu pengunjung " untuk tempatnya sendiri sih lumayan bagus, biaya masuknya juga lumayan murah. worth it lah untuk biaya segitu" jelasnya.

penulis berfoto dengan salah satu pengunjung/dokumen pribadi
penulis berfoto dengan salah satu pengunjung/dokumen pribadi
setiap tempat wisata pastinya memiliki kekurangannya tersendiri, seperti kurangnya perawatan pada fasilitas yang ada semisal atau banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana, dan lain sebagainya.

"tapi masih ada sedikit kekurangannya sih mas, kaya, kurangnya spot tempat duduk untuk melihat pemandangan, dan masih banyak juga sampah yang berserakan" imbuhnya.

terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang benar, tentunya semua pihak baik itu dari pengelola atau pengunjung harus bekerja sama demi kenyamanan bersama, pengelola bertugas memberikan apa yang pengunjung inginkan. begitupun sebaliknya kita sebagai pelanggan harus mengikuti peraturan yang ada seperti jangan membuang sampah seenaknya saja, merusak fasilitas yang ada, dan lain sebagainya. mari jaga alam kita bersama-sama supaya bisa bisa dinikmati hingga anak cucu kita kelak.

jadi, bagi kalian yang menyukai wisata alam, kalian bisa memasukannya kedalam daftar tempat wisata yang akan kalian kunjungi nanti. karena tempatnya yang berlokasi di pesisir pantai ini akan cocok untuk kalian yang merasa anak pantai. atau bagi kalian yang sedang berlibur di sekitaran wilayah 3 cirebon ( cirebon, indramayu, kuningan, majalengka ) kalian bisa jadikan ekowisata hutan mangrove ini sebagai destinasi tambahan karena aksesnya yang mudah.

jarak dari islamic center ke ekowisata hutan mangrove ini berjarak sekitar kurang lebih 8,9 kilometer dapat ditempuh menggunkan motor atau mobil dengan estimasi waktu kurang lebih sekitar 17 - 20 menit.

dan tidak lengkap rasanya jika main ke kabupaten indramayu yang mempunyai julukan sebagai kota mangga, tanpa membeli oleh-oleh khas kabupaten indramayu yaitu berupa olahan yang terbuat dari buah mangga seperti : dodol mangga, manisan mangga, sirup mangga dan lain sebagainya. olahan tersebut dapat ditemui diberbagai toko oleh-oleh yang banyak dijumpai dijalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun