Mohon tunggu...
Muhamad akmal alfazar
Muhamad akmal alfazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga, NIM 20107030113

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maanfaat dan Suka-Duka Sibling Rivalry

9 April 2021   15:39 Diperbarui: 9 April 2021   15:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

didiklah anak dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi sibling rivalry yang berlebihan, berikan arahan kepada arahan, berikan masukan bahwa yang namanya mengalah bukan berarti kalah, ada kalanya sang anak harus dibelajari betapa arti penting tentang mengalah demi kebaikan diri sendiri maupun orang lain.

semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, tergantug bagaimana kita sebagai orang tua tau orang dewasa memberikan contoh kepada anak kecil, anak kecil akan lebih peka terhadap apa yang dilakukan oleh orang tuanya dibandingkan dengan hanya sekedar dengan ucapan.

ada begitu banyak suka-duka yang dirasakan akibat terjadinya sibling rivaly ini, jika dipikir kembali kenapa harus sampai bertengkar hanya gara-gara masalah sepele. akan tetapi justru hal tersebut yang akan teringat sampai tua nanti. begitu banyak permasalah yang ditimbulkan sampai-sampai di merahi sama orang tua waktu itu. kenangan tersebut tak akan terlupakan sampai kapan pun.

ada satu cerita yang mungkin semua anak laki-laki pernah memperebutkannya, yaitu berebut siapa yang akan menjadi power rangers merah. saya yakin pasti kebanyakan anak laki-laki pernah memperebutkan hal itu, karena power rangers merah dianggap sebagai jagoan atau yang pling kuat diantara power rangers yang lainnya. anak kecil jaman sekarang mana tahu rasanya berdebat buat nentuin siapa yang akan jadi power rangers merah.

jika terjadi kesalah, kekeliruan, atau yang mengganjal di hati saya mohon maaf, semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun