Mohon tunggu...
Muhamad akmal alfazar
Muhamad akmal alfazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga, NIM 20107030113

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

3 Maret 2021   16:16 Diperbarui: 3 Maret 2021   17:38 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara kita menikmati keindahan alam ciptaan tuhan, salah satunya adalah dengan cara mendaki gunung. 

Kenapa harus mendaki gunung? Karena ada banyak hal baik yang kita dapat dari mendaki gunung di antaranya adalah kita bisa melatih ego, bisa me-refresh pikiran kita dari penatnya bekerja, mensyukuri apa yang kita punya dan lain sebagainya

Eits.... Tapi sebelum kalian mendaki gunung ada beberapa hal yang harus kalian penuhi, karena jika kita salah memperhitungkannya salah salah nyawa kita yang menjadi taruhannya, itulah mengapa kita harus mempersiapkannya sematang mungkin agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan contohnya: hipotermia, kehabisan perbekalan, diganggu makhluk halus, diganggu binatang liar dan lain sebagainya. 

Berikut adalah hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum anda mendaki gunung menurut pengalaman saya pribadi.

1.    MENTAL.

Mental merupakan kunci utama, kerena mental adalah supir dari pikiran dan fisik kita, jika mental kita kuat  maka kita bisa menghadapi kemungkinan  akan terjadi. 

Meskipun kita menginginkannya tapi semua bisa terjadi Semisal kita tertinggal dari rombongan jika memiliki mental yang kuat pasti kita tindakan melakukan tindakan yang gegabah dan dapat berpikir dengan jernih.

2.    FISIK.

Fisik juga akan mempengaruhi kita dalam pendakian menuju puncak karena fisik yang kuat akan menjadikan kita berjalan lebih lama, makannya jika kita memiliki fisik yang begitu kuat kita dianjurkan melakukan pemanasan minimal selama satu minggu sebelum keberangkatan.

3.    PERLENGKAPANMENDAKI.

Pelengkapan mendaki itu sendiri menurut saya pribadi terbagi menjadi 2 yaitu yang wajib dan juga yang tidak wajib.

Yang wajib di antanya adalah carrier atau tasgunung, tenda, matras, jaket yang tebal, bandana, trekking pole, gaiter, slepping bag, jas hujan, kantong sampah, sepatu haiking, kompor fortable, gasfortable cadangan (sesusai kebutuhan), pakaian ganti, nesting, alat makan, pisau, dan korek api gas.

Yang tidak wajib di antaranya adalah hammock, fly sheet, camera, dan lain sebagainya yang tidak terlalu penting. 

4.    BAHAN MAKANAN

Dalam pemilihan bahan makanan, pilihlah bahan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk menambah dan menjaga stamina seperti beras, roti, biskuit gandum dan lain sebagainya.

Dalam pendakian, bawalah bahan makanan secukupnya saja jangan sampai berlebihan karena dapat nambah beban yang akan anda bawa dalam carrier. Dan juga bawalah air sedikit agak banyak.

5.    RESTU DARI ORANG TUA/WALI

Restu dari orang tua/wali merupakan kunci penting dalam keselamatan kita dalam melakukan pendakian sebuah gunung. Sebelum mendaki gunung, mintalah restu dari orang tua kita atau wali kita bagi kita, mohon maaf yang orang tuanya sudah tidak ada.

Semisal kita tidak direstui atau tidak diizikan untuk mendaki gunung, jangan sekali-sekali anda memaksakan untuk berangkat mendaki gunung karena dapat berpontensi menjadi kesialan atau hal yang tidak diinginkan. 

Sedikit cerita pengalaman pribadi terkait restu dari orang tua. Ceritanya saya dan 5 orang teman saya ingin melaukan pendakiaan ke gunung Cikurai Jawa Barat. Kami berenam meminta testu dari orang tua masing-masing dan alhasil kami semua tidak direstui untuk mendaki gunung tersebut. 

Namun saya dan dua orang teman saya memaksakan untuk berangkat. Jadi kami bertiga mempersiapkan semuanya untuk melakukan pendakian mulai dari perlengkapan dan lain sebagainya. 

Dan kesialan pun terjadi pada saat kita mau berangkat menuju base camp gunung Cikurai. Kami tertinggal kereta yang akan kami naiki dan tidak sampai di situ saja, kami bertiga ketinggalan kereta sampai 3kali dan kemudian kami memutuskan untuk membatalkan pendakian tersebut karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Awalnya saja sudah apes apalagi ke depannya jika tetap memaksakan untuk tetap berangkat.

Jadi itulah betapa pentingnya restu dari orang tua.

Dan dalam mendaki juga ada beberapa hal yang harus kalian taati dan ingat saat berada di gunung di antaranya:

1.    JAGA SOPAN SANTUN DAN ETIKA

Menjaga kesopanan tidak hanya di lingkungan masyarakat saja tapi di semua tempat apalagi di gunung, kita tidak tahu ada makhluk apa saja yang tinggal di gunung tersebut.

Jika kita sopan dan menjaga etika kita, saya yakin mereka juga tidak akan mengganggu kita, begitu pun sebaliknya. Jika kita tidak menjaga kesopanan dan etika kita dan mereka merasa terganggu, mereka juga akan marah. 

Jadi tetaplah jaga kesopanan serta etika dan juga tetap meminta perlindungan kepada tuhan supaya kita di jauhkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

2.    BAWALAH SAMPAH KALIAN TURUN

Masih banyak para mendaki yang membuang sampahnya sembarangan, para oknum yang ngakunya pecinta alam tapi mareka masih suka membuang sampahnya sembarangan di jalur pendakian.

Ingatlah bahwa gunung bukan tempat sampah yang seenaknya kita buang begitu saja. Kita harus menjaga kelestarian gunung tersebut supaya kelak nanti bisa di nikmati hingga anak cucu kita. 

3.    TUJUANNYA BUKAN PUNCAK.

Masih banyak orang yang mengira bahwa tujuan dari pendakian dari sebuah gunung adalah puncak gunung tersebut, itu menurut saya salah. Krena tujuan dari mendaki gunung adalah pulang ke rumah dengan selamat, bisa sampai ke puncak bonus dari pendakian itu sendiri. Makannya banyak orang yang tersesat hanya gara-gara ego mereka untuk sampai ke puncak tertinggi dari gunung tersebut.

 

Itulah persiapan dan yang harus kalian ingat ketika hendak mendaki gunung, itu semua adalah menurut pengalaman pribadi saya ketika hendak mendaki sebuah gunung. Jika terdapat kesalahan atau sesuatu yang mengganjal di hati kalian saya minta maaf, semoga ini dapat membantu kalian.

 

SALAM LESTARI!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun