Stasiun Buaran Lama, Kini Usang dan Terbengkalai

JAKARTA-- Stasiun Buaran Lama, adalah stasiun terbengkalai yang berdiri sejak tahun 1990-an dan terletak di Jakarta Timur. Stasiun terbengkalai ini beralamat di Jl. I Gusti Ngurah Rai No.8, RT.15/RW.2, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470, yang berseberangan dengan Kompleks Rusun Klender yang sudah dibangun sejak tahun 1988. 

Stasiun ini sudah tidak digunakan lagi per tanggal 9 November 2018 dikarenakan segala operasional dari stasiun ini akan dipindahkan ke Stasiun Buaran yang baru dan lokasinya pun tak jauh dari sana. Jika lokasi stasiun ini berada berseberangan dengan Rusun Klender, maka saat ini Stasiun Buaran yang baru berada persis dekat dengan persimpangan Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan Jalan Radin Inten atau bergeser sejauh 480 meter ke arah barat dan atau arah Jatinegara dari bangunan Stasiun Buaran Lama.

Di lokasi ini, Stasiun Buaran Lama berada dekat dengan Halte Transjakarta Perumnas Klender. Namun di Stasiun Buaran yang baru pun sangat berdekatan dengan Halte Transjakarta Flyover Radin Inten yang melayani rute Kampung Melayu-Pulogebang sehingga memudahkan masyarakat yang ingin bepergian ke Pulogebang atau Kampung Melayu.

Seperti yang sudah terlihat pada foto, kondisi Stasiun Buaran Lama amat memprihatinkan, karena di sebelahnya masih ada rel aktif yang dilalui kereta jarak jauh maupun kereta commuterline dan besi-besi yang ada pada stasiun ini sudah mulai ada yang hilang dicuri ditambah beberapa bagian stasiun ada yang rubuh dan pagar pembatas yang miring. 

Jika misalnya kita menaiki kereta commuterline dari arah Stasiun Klender Baru ataupun dari arah Stasiun Buaran yang baru pasti melewati stasiun lama ini dan pastinya sudah tidak berhenti karena sejak 9 November 2018 sudah tidak aktif lagi. Di kompleks stasiun lama ini banyak warga setempat seperti anak-anak maupun orang dewasa yang masih terlihat menyeberangi rel kereta yang masih aktif dan meskipun stasiun ini sudah tidak aktif lagi, masih ada orang yang bertugas mengatur palang pintu rel agar keselamatan warga yang menyeberang bisa tetap terjamin.