Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Inter Milan Vs Tottenham Hotspurs: Perang di Tengah Badai Cidera

20 Oktober 2010   11:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tim yang memiliki karakter permainan yang berbeda akan saling menjegal untuk merebut puncak klasemen Gup A UEFA Liga Champions 2010. Inter Milan yang merupakan juara bertahan akan menjamu tim debutan Tottenham Hotspurs di Stadion San Siro, Milano. Inter Milan akan menjajal salah satu kekuatan inggris di San Siro, Rabu (20/10/2010) pada lanjutan penyisihan grup A UEFA Liga Champions. Meraih angka penuh di pertandingan seperti ini merupakan hal yang mutlak. Kedua tim masih mengoleksi poin yang sama di Grup A hanya saja Inter Milan sebagai penguasa klasemen sementara berada di atas karena selisih gol dengan “The Spurs”. Laga ini dipastikan barjalan dengan alot. Tak pelak, beberapa pengamat sepakbola menyebutkan bahwa Inter Milan dipastikan akan berkonsentrasi penuh pada wilayah pertahanan mereka. Hal itu disebabkan oleh kecepatan serangan balik yang dikuasai pasukan Tottengham Hotspur ditengarai akan membuat lini pertahanan Inter Milan kalang kabut.

Inter Milan saat ini memang tengah tidak berada dalam kondisi prima. Pasukan Rafael Bernitez dipastikan tidak akan diperkuat oleh bomber mereka Diego Millito yang harus absen karena cidera. Dilain hal, Esteban Cambiasso yang biasanya bertugas sebagai pengatur lini tengah juga herus menepi. Di lini pertahanan Inter Milan juga akan ditinggalkan oleh Ivan Cordoba. Rentetan cidera yang didapatkan pasukan Nerazzuri ini memungkinkan menjadi suatu modal bagi Tottenham untuk lebih leluasa bermain di segala lini. Hanya saja, Spurs juga tak akan diperkuat oleh Ledy King, Defao, Woodgate karena cidera . Lini depan Spurs juga tak akan diperkuat oleh Van de Vaart. VDV harus menepi satu pertandingan karena mendapat kartu merah saat melawan FC Twente dua pekan lalu.

Pada dasarnya, baik Inter maupun Spurs kini memang tengah on fire. Meskipun di liga domestik kedua tim belum menunjukkan peforma terbaik mereka. Kemenangan besar atas Werder Bremen pada matchday 2 memang membuat pasukan Inter Milan lebih optimis kala menghadapi gempuran The Spus. Namun, sejatinya, allenatore Rafael Benitez tak boleh terlalu cepat seseumbar. Kekuatan The Spurs benar-benar harus diwaspadai oleh Inter Milan. Kemenangan atas FC Twente pada matchday 2 dan menaklukkan berhasil membungkam Fullham di kandanya merupakan modal yang paling bagus bagi The Spurs untuk lebih bermain terbuka di San Siro.

Bernitez memang tahu betul kualitas pemain-pemain Tottenham. Hal itu dipelajarinya ketika masih melatih di Premier League bersama Liverpool. Bernitez pasti sangat paham karakter Peter Crouch dan Robbie Keane yang juga pernah menjadi anak asuhnya kala masih menggunakan kaos merah bersama Liverpool. Tak hanya Couch dan Keane, Bernitez juga dipastikan akan lebih serius melihat lini pertahanan untuk menghadang Gareth Bale yang saat ini tengah dalam kondisi yang sangat bagus.

Meski tak diperkuat Diego Millito yang harus absen karena cidera, Rafael tidak akan bingung dengan sekmanya. Hal itu disebabkan oleh kehadiran Samuel Eto’o sebagai pelengkap Inter Milan dalam dua tahun ini. Eto’o memang pembelian yang bagus yang dilakukan oleh Inter Milan. Eks penyerang Bercelona ini bisa bermain dengan skema yang berbeda pada satu pertandingan. Biasanya, bila dia hanya berada sendiri di lini depan, maka Pandev, Sneijder, dan Countinho akan siap membantu untuk menyodorkan umpan-umpan cantik untuknya. Kelihaian dan kejelian Eto’o dalam memposisikan diri kerap menjadi tuah bagi Inter Milan. Mungkin pula karena hal itu, akhir-akhir ini di Inter mulai merebak wacana tentang ketergantungan Inter pada sosok Eto’o.

Pada pertandingan lanjutan Serie A Italia pekan lalu, Eto’o tampil impresif dan mempersembahkan kemenagan bagi Inter Milan atas tuan rumah Cagliari. Bermain di bawah tekanan penonton yang rasist Eto’o membuktikan kualitasnya sebagai pemain professional dengan menciptakan gol tunggal untuk kemengan Inter Milan. Gol itu pula yang menjawab dan membungkam pendukung rasist Cagliari.

Siap Menggempur Pertahanan Inter

Spurs akan menghadapi Inter dengan modal empat poin dari dua partai sebelumnya melawan Werder Bremen dan FC Twente. Redknapp mengaku belum bisa puas sampai pasukannya bisa memastikan diri masuk babak 16 besar. Selama ini Lilywhites (julukan Spurs) dikenal memiliki serangan balik kilat yang dahsyat. Kecepatan Aaron Lennon, Gareth Bale, Niko Kranjcar, dan Rafael van der Vaart, bisa membunuh lawan-lawan Spurs dalam waktu sekejap. Belum lagi eksekusi maut Roman Pavlyuchenko, Jermaine Defoe, Peter Crouch di depan gawang lawan.

The Spurs memang dalam kondisi prima. Striker Roman Pavlyuchenko kini telah menemukan ketajamannya kembali. Meski tidak dibantu oleh umpan-umpan cantik oleh midfielder Rafael van der Vaart yang mendapat kartu merah saat menghadapi Twente, The Spurs akan tetap menyuguhi permainan gaya menyerangnya. Luka Modric dan Niko Kranjcar siap diandalkan untuk membantu Pavlyuchancko untuk merobek pertahanan Inter.

Poin Penting

Pertandingan adu kecepatan ini dipastikan akan berjalan alot. Kedua tim akan berusaha mendapatkan poin penuh untuk bisa membuka jalan menuju babak 16 besar. Sebagai tim tuan rumah, Inter Milan mungkin sudah siap memberikan kejutan-kejutan bagi tim tamunya. Namun, The Spurs juga gak akan begitu mudah menyerah pada Inter Milan.

Sebagai kapten tim, wajar Zanetti mewanti-wanti keadaan ini. Zenetti juga berharap untuk terus berhati-hati dengan set piece Spurt y ang bisa membahayakan gawang Julio Cesar. Zanetti yang baru saja sembuh dan dipastikan akan memperkuat Inter Milan kembali memperingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus menyerang dan bertahan. Inter Milan memang tak boleh tergantung pada sosok Samuel Eto'o. Meski akhir-akhir ini Inter Milan kerap menang dengan gol tunggal Eto'o, pasukan Nerazzuri harus benar-benar bisa memaksimalkan segala lini agar bisa menembus pertahanan Tottenham Hotspurs.

Sekali lagi, UEFA Champions ini memang akan menjadi pertarungan untuk menjaga kehormatan mereka sebagai tim terbaik eropa. Menang merupakan harga mati agar lebih mudah melangkah ke fase berikutnya. Dengan segala kekuatan tim yang komplit, pertandingan Inter Milan vs Tottenham Hotspurs akan menjadi cerita tersendiri bagi seluruh pecinta bola di dunia ini. Sebagai Interisti sejati, saya hanya berharap Inter Milan bermain bagus dan meraih poin penuh. Namun, ini adalah sepakbola, semua bisa terjadi di lapangan. Siapa yang akan menang? kita lihat saja nanti. Siapa yang akan terkejut! Bersiaplah…..!!!

[Akmal M. Roem]

ulasan sebelumnya: Real Madrid vs AC Milan: Terror Kelas Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun