Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Luka

9 Agustus 2010   11:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kemarin, pagi ini dan nanti

aku tidak akan pernah melihat rupamu lagi, teman!

padahal ingin sekali kuceritakan sebuah kisah tentang si saudagar itu

dia hendak membeli hutan dan tanah kita

dengan gencarnya mereka menebar senyum pada orang-orang kampung kita!

dan sialnya,

orang-0rang kampung kita ada yang mau membantu si saudagar itu

khamza, kawanku!

ada hujan luka di sini

hujan yang turun dari perihnya awan

hujan yang tak bisa diminum pohon-pohon kita

hujan yang telah diracun pabrik saudagar itu

khamza, temanku yang baik!

mungkin, bila kau masih ada di sini.

kita akan melawan mereka

melawan kebiadaban mereka itu

khamsa,

damailah di sana.

biar hujan luka ini ku tahan sendiri

mungkin sebentar lagi ku pun seperti mu.

melihat laut dari tempat yang jauh sekali.

Gemasastrin, 2 Januari 2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun