Indonesia dengan nuansa damai dan penuh toleransi. Perayaan keagamaan yang identik dengan warna merah dan hijau ini telah menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan saling menghormati semakin mengakar dalam masyarakat kita.
Natal tahun ini kembali menyelimutiJika kita kilas balik beberapa tahun silam, perayaan Natal seringkali diwarnai oleh tindakan-tindakan intoleransi yang mengusik kedamaian. Namun, seiring berjalannya waktu, suasana tersebut perlahan mulai berubah. Kejadian-kejadian yang mencederai kerukunan antarumat beragama semakin jarang terjadi. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kita semua.
Kemajuan ini tidak terlepas dari peran aktif seluruh komponen bangsa. Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, media massa, dan seluruh lapisan masyarakat telah bahu-membahu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya sikap toleransi. Kampanye-kampanye moderasi beragama yang gencar dilakukan telah membuahkan hasil yang positif.
Namun, kita tidak boleh lengah. Ancaman terhadap kerukunan masih mengintai, terutama di ranah media sosial. Provokasi dan ujaran kebencian masih sering kita jumpai. Para pelaku radikalisme terus berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat literasi digital. Kita harus mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. Mari kita jadikan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan membangun semangat persaudaraan.
Damai Natal yang kita rasakan saat ini adalah buah dari perjuangan bersama. Mari kita jaga dan rawat nilai-nilai luhur ini. Indonesia sangat kaya akan kearifan lokal. Semua suku mempunyai kearifan lokal, yang sangat menghargai keberagaman. Tidak ada yang mengejarkan kebencian. Karena itulah, dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita dapat membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat.
Ingat, toleransi adalah kunci. Mari kita terus mengamalkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Mari terus mengedepankan saling menghormati. Hormati dan hargailah keyakinan dan perbedaan agama orang lain. Jauhkan diri dari segala bentuk kekerasan. Bekali diri dengan literasi dan jangan terprovokasi oleh tindakan kekerasan dan ujaran kebencian.
Indonesia adalah negara majemuk yang terus menawarkan kedamaian. Mari bersama membangun bangsa, untuk tujuan yang lebih baik. Mari kita bersatu padu membangun Indonesia yang damai dan sejahtera. Semoga damai Natal senantiasa menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menjalin persaudaraan dan mewujudkan Indonesia yang bersatu dalam keberagaman. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H