Melalui pendidikan, masyarakat diharapkan mampu berpikir kritis, mengevaluasi informasi, dan tidak mudah terprovokasi.
Pemerintah juga perlu membuat regulasi yang tegas untuk mengatur penggunaan media sosial. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari ujaran kebencian, hoaks, dan konten negatif lainnya. Agar lebih maksimal, penguatan nilai kebangsaan juga perlu ditingkatkan.Â
Pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan perlu diperkuat sejak dini. Hal ini penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air, toleransi, dan semangat gotong royong pada generasi muda.
Para tokoh agama dan masyarakat juga harus saling sinergi. Karena tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam menebarkan pesan-pesan damai dan toleransi. Mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan mengajak untuk hidup rukun.Â
Semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, media, dan platform media sosial, perlu bekerja sama untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan positif.
Sekali lagi, media sosial adalah cerminan dari masyarakat. Jika kita ingin melihat Indonesia yang lebih damai dan bersatu, maka kita harus mulai dari diri sendiri. Mari kita gunakan media sosial dengan bijak, sebarkan pesan-pesan positif, dan jadilah agen perubahan. Ingat, kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia yang besar.Â
Dengan saling menghargai dan bekerja sama, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H