Merupakan hidayah penjelasan dan petunjuk. Yang dimaksud adalah hidayah berupa penjelasan kepada hamba dan hal ini tidak mengharuskan mendapatkan hidayah yang sempurna. Allah Ta'ala berfirman mengenai hidayah ini dalam ayat; "Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk." (QS. Fussilat: 17)
Hidayah Taufik dan Ilham
Hidayah ini diberikan kepada siapa saja yang Allah SWT kehendaki sebagaimana disebutkan dalam ayat; "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." (QS. Yunus: 25)
 Ada yang diberikan hidayah berupa penjelasan, tetapi belum tentu mendapatkan hidayah taufik. "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya." (QS. Al-Qasas: 56)
Hidayah Menuju Surga Atau Neraka
Allah Ta'ala berfirman; "(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka." (QS. As-Saffat: 22-23)
Adapun perkataan penghuni surga; "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk." (QS. Al-A'raf: 43)
Jadi harus kita ingat bahwa melakukan amar ma'ruf nahi munkar, saling menasihati dalam kebaikan dan berdakwah merupakan tugas setiap muslim, tapi yang perlu menjadi perhatian dan menjadi pegangan kita semua seperti sudah dijelaskan diawal, bahwa kita hanya menyampaikan dan menjelaskan segamblang mungkin dengan bahasa yang diketahui atau dimengerti oleh orang-orang yang kita beri penjelasan atau kita ingatkan, tidak boleh ada paksaan, menakut-nakuti, apalagi menghakimi laksana Tuhan.
Hidayah merupakan hak prerogatif Allah SWT, bahkan seorang utusan (rasul) pun tak dapat memberikan hidayah. Lantas mereka yang lantang menghakimi, manukut-nakuti, berteriak atas nama Tuhan menghakimi saudara-saudara muslim yang tidak ikut dalam barisan kelompoknya, merasa melebihi rasul kah? Atau bahkan lebih parah dari itu, mereka membajak Tuhan?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H