Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dakwah dan Hidayah

13 Oktober 2024   09:41 Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dakwah - jalandamai.org

Saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Hal tersebut diperlukan dalam usaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Namun harus menjadi perhatian setiap muslim bahwa dalam hal mengingatkan dan menasehati, kewajiban sesama muslim hanya menyampaikan, tidak boleh memaksa seseorang untuk berubah apalagi sampai menghakimi seseorang atas perbuatannya. Pun begitu halnya dengan para dai, penceramah, ulama atau siapapun yang melakukan syiar agama Islam.

Dalam hal dakwah, misalnya, kita hanya diperintahkan untuk menyampaikan saja, sebagaimana Allah Ta'ala memerintahkan kepada para Nabi dan Rasul;  "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas." (QS. Yaasiin: 17)

Syekh Abdurrahman As-Sa'diy menjelaskan dalam tafsirnya tentang ayat ini, beliau menjelaskan bahwa tugas setiap utusan (rasul) hanyalah menyampaikan dengan ilmu yang jelas, segamblang-gamblangnya sesuai yang diperintahkan. Sedangkan untuk memberikan hukuman bukanlah tugas para rasul. Jika yang dijelaskan itu diterima, maka itu adalah taufik dari Allah SWT. Jika tidak diterima dan yang didakwahi tetap dalam keadaan belum mendapat hidayah, maka rasul utusan tak bisa bertindak apa-apa. Apabila seseorang mendapat hidayah, maka itulah keberuntungan dan taufik baginya.

Namun apabila mereka tetap tersesat, maka tidak ada kewajiban bagi para rasul untuk mengubah paksa mereka agar mengikuti apa yang diperintahkan Allah SWT. Ini sesuai dengan firman Allah; "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (QS. Al-Baqarah: 256).

Namun demikian, kitalah yang seharusnya menggapai hidayah karena Allah SWT sebagai zat yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang memberikan berbagai macam hidayah-Nya bagi semua mahluk di muka bumi ini. Imam Ibnu Qayyim membagi hidayah dalam beberapa tingkatan seperti dibawah ini;

Hidayah Umum

Hidayah ini diperuntukkan seluruh mahluk ciptaan Allah SWT, baik itu hewan manusia dan mahluk lainnya. Hal ini diterangkan dalam firman-Nya berikut ini;

"Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk." (QS. Al-A'laa: 1-3).

 Dalam ayat ini disebutkan empat perkara: (1) khalaqa (menciptakan), (2) fasawwa (menyempurnakan), (3) qaddaro (menentukan kadar sebab maslahat dalam kehidupan dan aktivitas), (4) fahadaa (memberi petunjuk). Memberi petunjuk di sini adalah hidayah umum kepada manusia, hewan, dan makhluk lainnya.

Hidayah Bayan Wa Dalalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun