Seiring perkembangannya, banyak masyarakat ketika itu yang memahami Islam dari pentas wayang yang digelar oleh Wali Songo. Jadi wayang dan Islam punya hubungan yang erat, antara agama dan budaya.
Nah, jika dalam dunia modern seperti sekarang, ada seorang tokoh agama yang mengatakan lebih baik wayang di musnahkan saja, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada.Â
Wayang merupakan bentuk dari toleransi beragama. Semua agama bisa berkumpul menjadi satu dalam sebuah pentas. Dan wayang pada dasarnya merupakan bagian dari dakwah. Karena itulah Sunan Kalijaga melakukannya. Mari kita berpikir secara logis. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah yang telah ada.
Masyarakat juga jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan, apapun itu bentuknya. Masyarakat harus cerdas dan terus memperkuat literasi yang ada.Â
Hal ini penting agar kita tidak tumbuh menjadi generasi yang lupa sejarah, generasi yang merasa paling benar dan menganggap pihak yang berbeda sebagai pihak yang salah. Islam dan agama apapun yang ada di Indonesia mempunyai sejarah yang berbeda-beda.Â
Mari saling menghargai perbedaan tersebut sebagai sebuah kekayaan Indonesia. Apalagi Tuhan menciptakan bumi dan seluruh isinya dengan berbagai keberagaman.Â
Mari saling berdampingan tanpa harus menyalahkan. Mari saling berdampingan tanpa harus merasa paling benar. Karena sejatinya berdampingan adalah saling memahami dan tolong menolong antar sesama. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H