Dan yang kalah pentingnya lagi adalah, anak harus tinggal di lingkungan masyarakat yang tepat. Lingkungan tempat tumbuhnya anak harus lingkungan yang harmonis, saling menghormati, terbiasa dengan nilai-nilai gotong royong. Budaya masyarakat yang guyub, tetap mempertahankan tradisi dan sistem sosial yang kuat, akan bisa menjadi proteksi anak dari pengaruh radikalisme.
Jika kita bisa menjaga keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, maka anak-anak akan bisa mendapatkan filter dan fondasi yang kuat. Anak akan bisa memilah sendiri, mana informasi yang perlu diserap mana yang tidak. Anak akan bisa mengontrol ucapan dan perilakunya, demi terjaganya harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H