Ideologi Pancasila yang selama ini seringkali dipersoalkan oleh kelompok radikal, jauh lebih bermanfaat dibandingkan ideologi kekerasan yang seringkali ditunjukkan kelompok ISIS.Â
Tak dipungkiri, para simpatisan ISIS dan bibit radikalisme yang seringkali digunakan kelompok radikal, masih ada di Indonesia. Sel-sel tidur jaringan terorisme di Indonesia juga masih ada.
Karena itulah, merangkul keragaman dengan mengadopsi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari perlu dilakukan. Bagaimana caranya? Mulailah menjaga perilaku dan ucapan. Berpikirlah adil sejak dari dalam pikiran. Jangan lagi persoalkan perbedaan, karena perbedaan justru memperkaya segalanya.Â
Mulailah menghargai perbedaan dan keragaman yang ada. Mulailah saling tolong menolong, tanpa harus melihat perbedaan latar belakang. Ingat, Allah menganjurkan kepada kita semua untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan di dunia ini. Karena itulah, mari saling berbuat baik dan hilangkan bibit intoleransi dan radikalisme di dalam diri kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H