Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Berdasarkan data resmi dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24.4% pada tahun 2021. Dilansir dari World Health Organization (WHO), stunting itu sendiri merupakan suatu kondisi di mana terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak yang disebabkan oleh kurang baiknya kualitas gizi, infeksi yang intens, dan stimulasi psikosisial yang tidak memadai (Who.int). Untuk itu, World Health Organization memasukkan stunting ke dalam daftar program Global Nutrition Targets 2025, yaitu mengurangi angka stunting global sebesar 40%.
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Pada program KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022 sendiri, stunting menjadi salah satu tema besar. Untuk itu, tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal menciptakan program-program kreatif untuk mencegah stunting. Mulai dari sosialisasi mengenai stunting dan pemenuhan gizi seimbang kepada balita dan baduta kepada para ibu-ibu ketika pelaksanaan posyandu rutin, sampai pelaksanaan sosialisasi untuk mencegah pernikahan dini kepada siswa-siswi sekolah dasar.
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Tak hanya menargetkan ibu-ibu posyandu, kelompok KKN Undip di Desa Lengkong melakukan sosialisasi tentang pentingnya memiliki cita-cita dan berupaya untuk menggapai cita-cita dalam rangka pencegahan pernikahan diri. Mengingat stunting dapat disebabkan oleh pernikahan dini beserta efek dominonya terhadap ketidaksiapan mental dan finansial para orangtua dalam membesarkan anak-anak mereka.
(Sumber: dokumentasi penulis)
Dengan menggunakan proyektor dan materi power point sebagai media pembelajaran, materi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan. Didukung dengan metode pembelajaran yang interaktif, materi yang sebenarnya cukup berat ini diproyeksikan akan mudah diserap oleh siswa-siswi SD Negeri Lengkong 01 dan SD Negeri Lengkong 02. Pada akhirnya, penekanan mengenai pentingnya memiliki cita-cita yang tinggi dan sikap pantang menyerah dalam meraihnya memiliki kesempatan yang tinggi untuk dimengerti oleh siswa-siswi SD Negeri Lengkong 01 dan SD Negeri Lengkong 02.Â
Dengan diterapkannya sosialisasi mengenai hal tersebut ke siswa-siswi sekolah dasar, maka diharapkan kedepannya penanaman pola pikir akan pentingnya cita-cita kepada siswa-siswi SD setempat  dapat menjadi langkah kecil yang mengawali penurunan angka pernikahan dini dan stunting di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H