Berhemat melalui kursus make up

Perempuan mana yang tidak mau tampil cantik? Perempuan mana yang mau isi dompetnya terus menerus menipis?

Cukup dua pertanyaan ini yang seharusnya bisa membuat kita berpikir bahwa tidak semua dalam hidup ini harus didapatkan hanya jika kita punya uang. 

Jika ingin cantik, harus ke salon. itu artinya jika ingin cantik harus mengeluarkan isi dompet untuk memperolehnya.

Tapi pernahkah kalian, utamanya para wanita berpikir bahwa segala sesuatu bisa kita lakukan sendiri? 

Dari pertanyaan-pertanyaan sederhana ini, di sini saya ingin menuliskan pengalaman saya selama menjadi perempuan. Seberapa banyak yang sudah saya hemat karena mampu melakukan beberapa pekerjaan seorang diri. 

Untuk jadi cantik di tempat pesta, saya selalu mengandalkan MUA dengan harus menyiapkan dana minimal 150 ribu setiap kali make up. Jadi, jika dalam sepekan ada 3 kegiatan maka saya harus menyiapkan dan sebesar 450 ribu. 

Bagaimana jika dalam waktu sebulan dan kegiatannya berkali-kali. Bisa jadi banyak, kan? Apalagi bagi kita yang berpenghasilan standar saja. Ini akan sangat berpengaruh terhadap finansial kita.

Dari pengalaman ini, saya akhirnya belajar make up sendiri. Bukan cuma make up, saya juga belajar bagaimana merawat kulit tanpa harus ke klinik kecantikan. Hasilnya, tabungan saya bertambah. Asyik kan? 

Atas pengalaman bertambahnya tabungan itu, akhirnya saya mengajak teman-teman organisasi saya di Dharma Wanita Persatuan Kemenag Mateng untuk belajar bersama mempercantik wajah. Pada kegiatan ini, kita dibersamai oleh MUA profesional Hulul Iswatul Wulan. Seorang beauty advisor dari Topoyo. 

Kegiatan ini disambut bahagia oleh seluruh anggota DWP Kemenag Mateng yang sangat antusias selama pelatihan. 

Dari yang terlihat, peserta pelatihan mulai menerapkan ilmu dari coach dan hasilnya menggembirakan. Mereka bisa melakukannya sendiri. 

Saya yakin, jika setiap pesta mereka memoles diri sendiri, maka pengeluaran isi dompet bisa diminimalisir, tabungan bisa bertambah.