Mohon tunggu...
Muhamad Rizki
Muhamad Rizki Mohon Tunggu... -

seorang pemimpi yang memiliki 111 mimpi dan akan memperjuangkan mimpinya hingga mimpi tersebut menjadi sebuah realita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpana atau Merana

22 April 2016   05:33 Diperbarui: 22 April 2016   06:24 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpana atau Merana

Akku_Bukkan_Superhero

 

Dia terpana

Oleh panah asmara...

Dia terpana

Ketika kau melewatinya..

 

Dia terpana

Oleh seyumanmu yang berkilau..

Dia terpana

Oleh auramu yang memukau. .

 

Dia merana

Jika kau tak ada...

Dia merana

Jika dia tak mampu ucapkan cinta..

 

Dia merana

Jika dia  punya cinta  hanya dalam dada...

Dia  merana

Jika kau tak bisa mendampinginya...

 

Dia bahagia..

Bila kau menjadi pujaan hatinya...

Dia bahagia..

Bila kau menjadi pelabuhan hatinya...

 

Dia bahagia

Bila kau juga mengatakan cinta...

Dia bahagia

Bila kau mau men

anti  hingga tiba waktunya. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun