Mohon tunggu...
Nur Khakim
Nur Khakim Mohon Tunggu... Guru - Pejuang Ilmu

Seorang pejuang ilmu yang gemar bertukar pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perang Algoritma

21 Oktober 2021   10:45 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:47 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban manusia dari masa ke masa membawa perubahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mulai dari perubahan pola hidup, jenis makanan, arsitektur dan kemajuan teknologi. Manusia terus berpikir untuk mencari solusi terbaik yang dapat memudahkan setiap pekerjaan mereka. Kecerdasan manusia secara continue membawa perubahan kemajuan teknologi yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang dimana manusia beaktivitas kesehariannya hingga era sekarang ini yang kita kenal dengan era digital.

Semula manusia beraktivitas dengan memanfaatkan sumber daya alam seperti adanya, kemudian memanfaatkan kemajuan mesin mekanik secara manual yang masih membutuhkan banyak tenaga, hingga berubah menjadi mesin terkomputerisasi secara digital yang lebih banyak digunakan dengan keuntungan lebih sedikit tenaga manusia yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya dan kecepatan mesin yang lebih baik sehingga waktu menjadi lebih efektif dan efisien. 

Kemudahan yang ditawarkan teknologi digital merubah pola berpikir manusia untuk menyelesaikan pekerjaan hingga menambah keuntungan ketika teknologi digital digunakan di bidang bisnis.

Kemajuan teknologi digital semakin lama menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan manusia guna memeriksa kesehatan, membuat media belajar interaktif, jual beli online, transaksi keuangan, desain grafis, mekanik, militer hingga hiburan. 

Dokter mengecek perkembangan kondisi pasien dan merekamnya dalam bentuk data, pendidik merancang pembelajaran dan menyimpan nilai hasil belajar dalam memori laptop, para pedagang mulai menawarkan barang hingga bertansaksi secara online, tentara pertahanan mengoperasikan berbagai perlengkapan perang yang sudah beteknologi digital hingga anak-anak yang sudah tidak perlu berkumpul untuk bermain bersama karena bisa dilakukan secara online maupun virtual. Jarak dan media penghantar tidak lagi menjadi satu kendala yang sangat bepengaruh karena gelombang elektromagnetik mampu menjawab keduanya.

Kondisi ini membawa dampak perubahan keterampilan (skill) yang dibutuhkan pada era sekarang ini menjadi sebuah keniscayaan. Hampir semua bidang aktivitas manusia memanfaatkan teknologi digital sehingga teknologi ini bukanlah bagian dari gaya hidup melainkan kebutuhan yang diperlukan dalam beraktivitas. Lalu apakah manusia hanya perlu mempelajari cara penggunaannya saja atau perlu paham bagaimana cara mengkreasikannya juga?

Semua kembali ke arah peradaban yang dituju oleh masing-masing. Jika manusia hanya ingin berperan sebagai konsumen yang aktivitasnya hanya menikmati, cukup belajar bagaimana menggunakannya dengan benar supaya tidak ketinggalan jaman. Jika manusia bersemangat tinggi untuk bersaing dan berkompetisi dalam pertempuran yanag secara kasat mata tidak tampak namun pengaruh dan perubahannya sangat cepat, maka manusia harus mengambil bagian dalam persaingan inovasi teknologi digital yang pada dasarnya membutuhkan satu pemahaman teori kunci dalam bahasa pemrogaman dimana seorang ilmuwan Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi asal Uzbekistan ratusan tahun silam pertama kali mengenalkannya, Algoritma.

Disini generasi Z harus paham dan bisa mengambil posisi sehingga tidak selalu kalah dan menjadi pengikut. Apakah akan terus berlatih untuk menjadi yang terbaik dalam pertempuran game online secara virtual atau beranikah untuk bersaing dalam inovasi teknologi digitalnya secara riil? 

Kuasai Algoritma dan berinovasilah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun