Dengan upaya yang berkelanjutan untuk mengintegrasikan pemikiran cendekiawan Muslim ke dalam diskursus akademik, dunia pendidikan dapat mencapai keseimbangan epistemik yang lebih adil dan inklusif. Reorientasi ini bukan hanya untuk melawan dominasi teori Barat, tetapi juga untuk membangun pemahaman yang lebih holistik terhadap ilmu pengetahuan dan kontribusinya bagi masyarakat.
Referensi
Al-Attas, S. M. N. (1995). Prolegomena to the Metaphysics of Islam. ISTAC.
Alatas, S. F. (2014). Applying Ibn Khaldun: The Recovery of a Lost Tradition in Sociology. Routledge.
Descartes, R. (1998). Discourse on Method and Meditations on First Philosophy. Hackett Publishing.
Hussain, S. S. (2004). Islamic Philosophy and Science: Contributions to the Modern Discourse. Oxford University Press.
Masood, E. (2009). Science and Islam: A History. Icon Books.
Nasr, S. H. (1981). Islamic Life and Thought. State University of New York Press.
Sardar, Z. (1998). Postmodernism and the Other: The New Imperialism of Western Culture. Pluto Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H