Mohon tunggu...
Akke Syafruddin Prawira
Akke Syafruddin Prawira Mohon Tunggu... Freelancer - Infulencer

Postingto Ergo Sum "aku memposting, maka aku ada"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengurai Ketegangan Global: dari Perang Makna Menuju Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan

17 Agustus 2024   02:45 Diperbarui: 17 Agustus 2024   02:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto. Freepik.com

Lebih penting lagi, Mengadopsi kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan adil dapat membantu mengurangi konflik dan dampak negatif. Kebijakan yang mendukung konservasi, perlindungan lingkungan, dan distribusi sumber daya yang adil dapat membantu menciptakan stabilitas ekonomi dan politik.

Sebagai penutup, kesadaran akan ketegangan dalam perebutan sumber daya global tidak hanya berakar pada konflik ekonomi dan politik, tetapi juga pada perbedaan makna dan pemikiran yang kita bawa dalam memahami dunia ini. Menyikapi tantangan ini memerlukan kedewasaan dalam berpikir dan kebijaksanaan dalam bertindak. Para pemimpin dunia perlu bergerak melampaui persaingan menuju kerjasama yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana kepentingan bersama dijunjung tinggi dan harmoni global menjadi tujuan bersama. Hanya dengan demikian, manusia dapat mewujudkan dunia yang adil, damai, dan makmur bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Save Earth .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun