Mohon tunggu...
Akil Wasa
Akil Wasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author - Director - Script Writer

IG : @akilwasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Lokal Pride" Menuai Cibiran, Netizen Sepakbola Nasional Murka !

12 Oktober 2022   06:12 Diperbarui: 12 Oktober 2022   06:36 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Aissekiya.com

Disamping pengakuan kegagalan itu, teriakan coach Markus dan coach Gilang, "Sejarah. Sejarah. Lokal Pride" dianggap tidak pantas oleh kebanyakan penggiat sepakbola tanah air. Karena pada gelaran sebelumnya, yakni piala AFF U-16 tahun 2018 saat dilatih coach Fakhri Husaini, garuda muda sudah mencicipi gelar juara, yang mana saat itu tidak ada produk naturalisasi di dalamnya. 

Timnas U-16 juga dinilai terlalu busung dada selepas mendapat banyak pujian karena berhasil juara AFF kemarin. Tentu hal ini sangat disayangkan oleh para pecinta sepakbola tanah air. Pujian dan sanjungan adalah sebuah apresiasi dengan harapan agar bisa menjadi lebih baik dan termotivasi di masa depan, bukan meremehkan lawan dan terhanyut dalam pujian. 

Kasus ini juga menjadi pelajaran penting bagi kita semua, jangan gampang memuji penampilan tim jika tim tersebut belum benar-benar juara. Baiknya kita belajar dari sejarah, sejak dulu mental kita gampang goyang jika dipuji. 

Buktinya, Belanda berhasil menggunakan metode "devide at impera" untuk menghancurkan kesatuan Nusantara. Dipuji lalu terbang dan diadu akhirnya tumbang. 

Begitulah hukum alam bekerja. Ketika sudah terlalu tinggi dan tidak menyesuaikan diri hingga akhirnya lupa diri maka hasilnya akan jatuh sendiri. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga di masa depan timnas U-16 kembali berjaya. Jangan patah semangat dan jangan sombong. Jayalah Indonesiaku !.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun