Sedari pagi, Jumat kemarin, kami menjamu Prof. DR. Fahd Mohana Al-Ahmady. Utusan Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia di Spidi.
"Sebenarnya syekh dijadwalkan ke Malang hari ini. Tapi beliau malah ke Sulawesi demi mengunjungi kita di Spidi." Kata ustadz Muthahhir Arif kepada kami dalam briefing penyambutan syekh.
"Ini peluang besar bagi Spidi. Bisa mendapatkan kunjungan spesial ini. Insya Allah ke depan akan banyak peluang yang bisa kita kerjasamakan dengan syekh." Tambahnya.
Syekh datang jam sembilan pagi. Ia diajak mengelilingi kawasan sekolah. Melihat beberapa fasilitas sekolah seperti boutique class, perkebunan, Sarhan Stable, kolam renang Marmara, hingga dapur baru.
Tak hentinya ia merekam momen kunjungannya dengan HP Iphone miliknya. Bangunan boutique class bermaterial kayu menurutnya paling menarik. Beberapa kali ia menyatakan kekagumannya. Bertanya jenis kayunya. Siapa yang merancang. Ia bermimpi bisa memiliki hal yang sama.
Dalam sambutannya di hadapan segenap santri, syekh menjelaskan maksud kedatangannya. Membuka peluang bagi siswa dan siswi yang ingin melanjutkan kuliah di Saudi Arabia, mu'adalah (penyetaraan) ijazah sekolah dengan universitas Islam Madinah, pengiriman guru bahasa Arab ke Saudi Arabia, pun juga pertukaran pelajar.
"Beberapa kampus di Saudi sudah membuka peluang bagi mahasiswi dari Indonesia untuk kuliah di sana. Jadi tahun depan insya Allah semoga ada siswi Spidi bisa kuliah di Saudi." Ujarnya.
Menjelang Jumat, kami membawa syekh shalat Jumat di Sudiang. Syekh yang sedianya pulang pada hari kedatangannya kami tawari untuk mengalihkannya esok. Ia setuju. Kami bawa ia jalan-jalan ke Rammmang-Rammang untuk menikmati pesona pegunungan karst dari atas sampan.
Syekh benar-benar terpesona sepanjang 30 menit di atas sampan. Muthawwif handal, sekaligus guru spidi, ustadz Sabaruddin Abd Hady  diamanahkan menjelaskan tentang Rammang-Rammang ke Syekh.