Ibu bertubuh pendek berusia separuh baya itu tiba-tiba berteriak mengamuk di depan sebuah sekolah dasar. Di depan banyak orang. Tadi pagi.
Ia bergegas mendatangi seorang wanita lain yang baru saja turun dari motor dibonceng seorang pria.
"Hei, kurang ajar. Jangan rebut suamiku. Dasar perempuan gatal." Teriaknya sambil mendatangi wanita itu.
Wanita itu ketakutan. Tapi pria yang memboncengnya berusaha melindunginya. Ia nampak menjelaskan sesuatu. Tapi membuat si ibu nampak semakin marah.
Pria itu lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dari kantongnya. Menawarkan pada ibu itu. Tapi ditolak mentah-mentah oleh sang ibu.
"Saya tak mau uangmu. Saya hanya tak mau kamu selingkuh!" Katanya sambil terus berusaha menyerang wanita itu.
Sadar tak dapat menyentuh wanita yang ia kejar. Lantas ia masuk ke dalam kelas. Bertemu seorang guru wanita lalu curhat.
"Itu perempuan tak tahu diri. Mau merebut suamiku. Dasar pelakor?! " Ujarnya marah.
Guru itu tersenyum bahkan separuh tertawa.
Tahu tidak, ibu itu adalah seorang penderita penyakit gangguan jiwa yang terlantar. Namanya Mamming. Sudah sangat dikenal di sekitar sekolahan.Â
Ibu yang dikejarnya adalah istri dari pria yang dianggap oleh Mamming sebagai suaminya. Nah, mengapa Mamming mengira pria itu suaminya?
Ternyata selama ini pria sering memberikan Mamming uang. Pastinya karena iba dan kasihan padanya.
Pesan moralnya adalah wanita gila saja dapat jatuh cinta pada pria yang sering memberinya perhatian. Apalagi jika itu wanita normal.
Jadi, bantulah wanita yang membutuhkan secara random. Bukan yang itu saja kalau niatnya membantu karena Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H