Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lakukan Segera Hal Ini Saat Anak Sakit

20 Desember 2023   21:53 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Anak tentunya adalah rezeki yang Allah amanahkan pada orang tua. Setiap orang pasti bahagia ketika memiliki anak yang sehat. Sehingga wajar ketika anak sakit, orang tua akan sangat menderita.

Bulan lalu anak bungsuku, Muh. Nabil yang baru berusia 45 hari ketika itu masuk rumah sakit. Bahkan sempat dirawat di ruang PICU. Siapa sih yang takut saat melihat anaknya dengan sejumlah peralatan medis melekat di tubuhnya?

Nabil masuk RS karena flu dan batuk. Ia kesulitan bernafas. Ia dirawat selama seminggu.

Kakaknya, Muh. Nizar yang baru berusia dua tahun juga hari Ahad kemarin sempat saya bawa ke IGD karena sesak karena flu dan batuk. Untungnya hanya dirawat sebentar lalu diperbolehkan untuk pulang. Alhamdulillah.

Beberapa tahun silam, anak ketigak, Alif juga harus saya bawa ke IGD karena mengalami step. Ia menderita sakit gejala tipes.

Tentu anak yang harus dimasukkan  ke rumah sakit membuat orang tua trauma. Tapi tentu ada hikmah dari setiap musibah yang menimpa. Jadi bisa kita petik sebagai pelajaran. Karena tak mau menjadi reminder hanya buat diri sendiri, maka saya rasa penting menuliskannya di sini.

Jangan lupa menyediakan obat penurun demam di rumah. Jangan menunggu anak demam baru belikan obat. Mau beli obat di mana saat anak demam tengah malam? Padahal anak demam panas rentan mengalami kejang.

Jangan remehkan flu dan batuk. Saat anak terkena batuk dan flu lebih dari dua hari, sebaiknya dibawa ke dokter untuk segera ditangani.

Jangan terlalu sering menyusui anak yang sedang terkena batuk dan flu. Sebab asi bisa membuat anak tersedak atau kesulitan bernafas.

Saya pernah menulis tentang bayi 11 bulan bernama Husna. Ia mengalami kejang karena dehidrasi akibat muntaber. Lalu kehilangan kesadaran.

Kemarin saat saat membawa Nizar ke IGD puskesmas, baru saja masuk puskesmas saya langsung dikagetkan dengan pemandangan anak berusia dua tahun mengalami kejang-kejang berkali-kali. Hingga orang tua dan keluarganya panik bukan main. Ternyata sang anak mengalami dehidrasi karena muntaber. Padahal baru dua hari. Sama dengan orang tua Husna, orang tuanya juga seadanya mengobati sang anak.

Jadi, belajar dari situ, jangan pernah meremehkan anak diare disertai muntah. Jangan mengandalkan obat tradisional. Apalagi hanya jampi-jampi dari neneknya.

Itu saja sharing dari saya. Tentu banyak orang tua di sini punya pengalaman yang tak kalah penting. Sehingga bolehlah kita saling berbagi di kolom komentar agar dapat bermanfaat bagi banyak orang tua lain.

Sekarang musim hujan. Anak-anak rentan terkena sakit flu dan batuk. Mari jaga kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun