Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Minat dan Bakat Matematika Ayu Pilih Hafal Al-Qur'an

20 Juni 2023   14:14 Diperbarui: 20 Juni 2023   14:29 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tamat MTs, ia bertekad untuk mondok di pesantren agar bisa fokus sepenuhnya menghafal Al-Qur'an. Masuklah ia di SPIDI. 

Dokpri
Dokpri

Ia mengaku punya banyak modal hafalan sebelum masuk di SPIDI. Namun, gadis berusia 17 tahun ini merasa sistem pendidikan di SPIDI punya peran besar di balik prestasinya menghafal 30 juz Al-Qur'an. Program pendidikan SPIDI yang terbagi pada empat jurusan yakni Tahfidz, Tarbiyah, Saintek, dan Bahasa membantunya untuk fokus pada tahfidz (menghafal). 

"Saya kan tidak bakat dalam ilmu saintek. Karena SPIDI menerapkan beberapa jurusan, saya pun memilih jurusan yang sesuai minat dan bakat saya yaitu tahfidz agar bisa fokus menghafal." Jelas gadis lembut ini.

"Selain itu dukungan guru juga penting. Ustadz Rahim dan ustadzah Eni misalnya selalu memotivasi saya. Mereka selalu mendukung saya untuk menghafal Al-Qur'an. Tak jarang keduanya menanyakan apa kebutuhan saya selama menghafal. Bahkan mengizinkan saya untuk absen dari kelas jika ingin fokus menghafal." ujarnya menceritakan dukungan para gurunya. 

Saat ditanya tips-tips agar selalu bisa dan tak bosan murajaah, ia mengatakan dirinya sebenarnya tak seideal apa yang orang bayangkan soal penghafal Al-Qur'an yang melulu bersama Al-Qur'an. Ia merasa masih punya banyak waktu dalam sehari untuk belajar, membaca buku, bahkan bersantai, bermain dengan teman-teman, dan lain sebagainya. 

Tapi ada waktu tertentu di mana ia harus fokus dengan Al-Qur'an. Ia memaksimalkan waktu setelah ashar dan isya untuk membaca dan mengulang hafalan. Hal ini membutuhkan kesadaran diri untuk tak berleha-leha sebab pada kedua waktu tersebut adalah waktu istirahat. 

"Saya juga sering ikut lomba hafalan. Sekolah sering mengikutkan saya. Gelar juara bukan yang terpenting, tapi dengan mengikuti lomba, saya termotivasi untuk mengulangi hafalan. Sangat beda motivasi murajaah saat mau ikut lomba dengan tak ada lomba." Tambah gadis pemalu ini. 

Selain itu, Ayu mengatakan bahwa selalu membaca Al-Qur'an membantu dalam menjaga hafalan. Saat tak bisa murajaah, saya membaca. 

"Setelah menyetor hafalan di pagi hari, kami diminta untuk mengaji lima lembar. Itu merupakan salah satu cara juga untuk menjaga hafalan." Kata gadis manis ini. 

Soal tips mudah menghafal. Ia menjelaskan bahwa metode menghafal sangat berpengaruh. Ia bisa menghafal satu halaman Al-Qur'an dalam waktu 20 hingga 30 menit. Karena ia cenderung visual, jadi caranya adalah membaca satu halaman yang ingin dihafal sebanyak 15 hingga 20 kali berulang-ulang. Selain itu harus fokus. Tekadkan sekali duduk harus hafal satu halaman. Jadi tak beranjak sebelum hafal satu halaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun