Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Minat dan Bakat Matematika Ayu Pilih Hafal Al-Qur'an

20 Juni 2023   14:14 Diperbarui: 20 Juni 2023   14:29 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keindahan wanita pada umumnya ada pada kecantikan wajahnya. Tapi wanita ini "curang". Keindahannya bukan hanya pada keayuan wajahnya, tapi juga pada kecerdasan memorinya, pembawaannya, karakternya, dan yang paling menonjol adalah pada hafalan Al-Qur'annya. Ia memiliki banyak modal yang membuatnya pantas dicemburui oleh wanita mana pun di dunia ini. 

Namanya Ayu Zakinah Adnan, ia duduk di kelas 11 tarbiyah Sekolah Putri Darul Istiqamah. Jumat (16/06) tepat setelah isya gadis kelahiran Sengkang ini menyelesaikan tasmi (memperdengarkan hafalan) 30 juz sekali duduk yang ia mulai sejak jam 03.30 pagi sebelum fajar datang. 

Ini kali kedua gadis yang bercita-cita kuliah di Al-Azhar Mesir ini melakukannya setelah tahun lalu pada bulan yang sama ia melakukannya untuk kali pertama.

Tentunya ini merupakan prestasi luar biasa bagi dirinya, sebab bagi seorang penghafal Al-Qur'an siapa pun itu, murajaah (mengulang-ulang hafalan) dan menjaga hafalan lebih sulit dilakukan dibandingkan menghafal baru. Konsisten untuk terus mengulang hafalan butuh trik, perjuangan, dan pengorbanan besar. 

Dokpri
Dokpri

Siapa sih di antara generasi umat Islam yang tak ingin menghafal Al-Qur'an 30 juz? Tentu kita semua bermimpi untuk bisa menorehkan apa yang telah Ayu raih dengan Al-Qur'an ini. Maka tak ada salahnya kita belajar pada gadis penyuka mapel Nahwu ini.

Saat kami mengobrol dengannya, ia berbagi tips dan pengalaman menghafal Al-Qur'an yang layak kita ikuti. 

"Saat duduk di kelas delapan, masa itu saya dalam pencarian bakat dan minat. Saya merasa tak berbakat dan tak begitu berminat pada Matematika dan sejenisnya. Lalu saya mencoba konsen pada mapel lain. Ternyata saya suka menghafal Al-Qur'an." Tutur pecinta keju ini menceritakan awal kisahnya dengan Al-Qur'an.

Ia menjadikan Wirda Mansyur panutannya saat itu. Dirinya sering mendengar dan menonton video tilawah  Al-Qur'an Wirda. Bahkan semua buku motivasi karya anak Yusuf Mansyur itu ia lahap. 

Penyuka buku sajak ini merasa keinginannya untuk menghafal Al-Qur'an seperti hidayah tiba-tiba datang. Sebab ia tak ingat sama sekali momentum spesial apa yang menyebabkan ia akhirnya mencintai Al-Qur'an.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun