Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ada Banyak Pohon Buah di Halaman Rumahku

5 April 2022   14:20 Diperbarui: 5 April 2022   14:32 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Entah siapa yang menanamnya, karena penghuni rumah tak ada satu pun yang mengaku pernah menanamnya, tapi di depan rumah ada beberapa jenis tanaman buah-buahan.

Istriku pernah bilang itu ditanam oleh ibu (panggilan untuk almh. nenek istriku). Karena dulu semasa hidup (sebelum sakit), beliau  -rahimahallahu- selalu berada di halaman rumah untuk melakukan apa saja seperti membersihkan atau menanam padahal usianya saat itu hampir 80 tahun.

Tapi saya tak percaya kalau beliau yang menanam semuanya. Ada beberapa jenis pohon yang sepertinya tumbuh sendiri. Mungkin dibawah oleh burung bijinya.

Di depan itu ada pohon mangga yang buahnya disukai oleh banyak orang, ada pohon jambu bol yang sekarang sedang berbunga, sebentar lagi akan berbuah, ada pohon belimbing bintang namun buah kecil-kecil, ada pohon jeruk yang buahnya sangat manis, ada pohon delima yang sayang buahnya selalu busuk, ada pohon jambu biji yang merupakan kesukaan istriku. Belum lagi pohon nangka yang jika sedang ada yang matang, wangi buah nangka semerbak sampai ke masuk ke rumah.

Bahkan sebelum ditebang, dulu ada pohon kelapa, pohon pepaya, pohon jeruk bali yang buahnya bahkan lebih manis dari jeruk yang berasal dari Pangkep. Sayangnya harus ditebang karena menganggu atap rumah. Ada pohon mangga harum manis yang buahnya sangat manis, tapi sayang harus ditebang pula karena mengganggu atap.

Meski pun bukan kebun, tapi tanah di sini saya rasa cukup subur. Saya berniat menanam rambutan dan durian. Tapi untuk verietas tanaman durian katanya agak sulit tumbuh di Maros. Sampai sekarang pun saya belum menemukan daerah di Maros yang memiliki kebun durian.

Siapa pun yang punya pohon-pohon buah di dekat rumahnya, berarti ia sangat beruntung. Tanahnya berberkah insya Allah. Dan ibaratnya ia berada di syurga dunia. Sebab seumpama syurga akhirat, di mana buah-buah dipetik langsung di pohonnya yang menjuntai ke tanah tanpa perlu dipanjat.

"Buah-buahannya dekat." (QS. Al-Haqqah : 23)

Ayo tanam buah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun