Makanan Khas Lebaran Tidak Sehat?

Bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah telah berakhir yang ditandai dengan lantunan suara Takbir yang saling bersaut-sautan antara masjid satu dengan masjid yang lainnya. Hari Lebaran merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim karena merupakan hari kemenangan setelah berpuasa menahan lapar, haus, serta nafsu selama 30 hari lamanya. Bagi masyarakat Indonesia, Hari Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu mulai dari suasana bermacet-macetan pada saat perjalanan pulang kampung atau mudik, berkumpul dengan sanak saudara dan saling melepas rindu setelah sekian lama tidak bertemu, momen mengingat kembali masa-masa kecil pada saat masih di kampung halaman, hingga berkunjung ke rumah tetangga serta teman sepermainan kita pada saat masih kecil dulu. Momen Lebaran memang memiliki ciri khas tersendiri bagi setiap orang yang hanya terjadi setiap setahun sekali.

Namun, memasuki momen lebaran sebenarya terdapat tantangan besar untuk kita yang sedang berada pada program diet atau yang memiliki idealisme tinggi terhadap berat badan. Karena seperti yang sudah diketahui pada saat hari lebaran banyak sekali berbagai aneka makanan, minuman, hingga cemilan yang disuguhkan pada saat mengunjungi rumah seseorang. Disamping itu pada saat hari lebaran, banyak beberapa orang yang makan terlalu berlebihan karena sudah tidak berpuasa. padahal hal seperti itu tidaklah baik bagi kesehatan tubuh kita. Karena terdapat beberapa jenis makanan, minuman, hingga cemilan  khas lebaran yang sebenarnya menyimpan kalori cukup tinggi tetapi tidak terlihat atau bisa dikatakan kalori yang tersembunyi. Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan, minuman, dan cemilan yang mengandung kalori tersembunyi.

1. Makanan Bumbu dan Kuah

Makanan yang memiliki kalori tersembunyi yang pertama adalah makanan-makanan yang disajikan bersama bumbu-bumbu dan kuah-kuahan. Contohnya Dendeng Sapi, Ayam Balado, Rendang Sapi, dan lain-lain. Meskipun makanan-makanan tersebut bahan utamanya protein seperti Daging Sapi dan Daging Ayam tetapi tetap terdapat kalori tersembunyi di dalam bumbu dan kuahnya karena biasanya terbuat dari santan dan juga minyak yang mengandung lemak sangat tinggi. Seperti yang sudah diketahui Protein dan Karbohidrat mengandung 4 kalori setiap gram, sedangkan lemak mengandung kurang lebih 9 kalori setiap gramnya. Sehingga walaupun bahan utamanya berprotein tinggi tetap saja terdapat kandungan lemak yang sangat tinggi di kuah dan bumbu makanan tersebut yang akan membuat berat badan anda meningkat. Mungkin jika mengkonsumsi makanan tersebut, tidak perlu memberikan kuah yang terlalu berlebihan.

2. Kerupuk

Sumber: flickr.yahoo.com googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Seperti yang sudah diketahui krupuk sangat renyah dan gurih. Hal tersebut dikarenakan pada saat proses pembuatannya, krupuk menyerap banyak sekali minyak goreng. Kebanyakan Jenis krupuk dengan bahan dasar tepung mengandung lemak dan karbohidrat yang memberikan kalori tinggi tetapi tidak membekas di perut atau tidak mengenyangkan. Hal tersebut membuat kita memakan banyak kerupuk karena tidak merasa kenyang. Walaupun kita tidak merasa kenyang, sebenarnya kita sudah memasukan banyak sekali kedalam tubuh kita.

3. Semua Kue

Sumber: http://resephariini.com

Semua jenis kue mulai dari kue basah hingga kue kering mengandung banyak kalori yang menandakan berkadar lemak dan karbohidrat yang sangat tinggi. sama dengan krupuk, semua jenis kue memiliki kalori tinggi tetapi tidak mengenyangkan. 

4. Dessert Sehat

Sumber: /www.indoindians.com

Dessert sehat yang dimaksud adalah seperti sup buah, es teler, es buah, puding, salad buah, dan lain-lain. Dessert tersebut terlihat sehat karena memang banyak buah-buahannya. Namun di lain sisi dressing dan supnya mengandung kalori yang sangat tinggi. contohnya, Salad buah dan sup buah menggunakan meyones dan susu kental manis bahkan terkadang masih ditambahkan gula pasir.

Demikian beberapa makanan, minuman, serta cemilan yang mengandung kalori tersembunyi. Sedikit tips saja, kita tetap bisa menyantap makanan dan minuman tersebut. Namun jangan sampai kita mengkonsumsinya secara berlebihan.