Saat aku berjalan
aku merasa sepi
lalu ku imbangi dengan berlari
agar aku tak merasa takut
satu detik kemudian
aku menutup mataku dalam
aku terantuk sepi
mengingat memori samar buram
tentang bayangan masa lalu
lalu aku membuka lebar mataku
menggenggam tanganku dengan seerat eratnya
lalu menatap mentari yang tepat di ubun ubun kepalaku
aku tersenyum
hingga aku sadar
bahwa aku harus meneruskan hari
untuk mengejar asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!