Mohon tunggu...
Akiela Zahra Falisha
Akiela Zahra Falisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 3 Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Saya merupakan seorang perempuan yang sedang melakukan studi jenjang S1 jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmoni dan Tantangan: Dinamika Komunikasi Kelompok antara Fanbase Kpop dan Sepak Bola

10 Desember 2023   12:18 Diperbarui: 10 Desember 2023   12:19 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pandangan penggemar sepak bola, hal yang dibanggakan adalah solidaritas luar biasa di antara penggemar olahraga tersebut. Mereka menyoroti bagaimana stadion menjadi panggung koreografi yang telah disiapkan jauh hari, di mana semangat tim penggemar memperkuat solidaritas daerah mereka. Dari The Jak yang mendukung Jakarta hingga Viking yang mengibarkan bendera untuk Persib, semangat lokalisme kuat terasa di samping beragamnya fanbase lainnya. Meskipun penggemar klub Eropa di Indonesia mungkin tidak dapat menonton langsung di stadion, kehangatan komunitas terasa kuat saat nonton bersama. Namun, sering terjadi perselisihan yang terkadang berujung pada kerusuhan, terutama saat konflik menular ke ranah media sosial, menandai kebutuhan akan kedewasaan dalam menghadapi perbedaan pandangan di dalam komunitas sepak bola.

Di sisi lain, pandangan seorang penggemar Kpop,  memperlihatkan bahwa kesatuan dalam kesukaan terhadap musik tidak menghalangi perhatian terhadap isu-isu sosial yang penting. Mereka menekankan bahwa penggemar Kpop juga aktif terlibat dalam aksi sosial, seperti donasi massal yang dilakukan dalam nama fandom untuk mendukung Palestina. Aksi ini menjadi contoh bagaimana kesatuan dalam kesukaan musik tidak menghambat kepedulian terhadap peristiwa dunia yang signifikan.

Perdebatan Fungsi Stadium Utama GBK 

Walaupun bidang yang disukai berbeda, pernah terjadi beberapa perdebatan di media sosial antara kelompok penggemar Kpop dan penggemar sepakbola. Salah satu isu terpanasnya adalah ketika jadwal antara konser Blackpink dan pertandingan antara Persija dan Persib bentrok sehingga pertandingan antara Persija dan Persib dibatalkan. Hal ini menyebabkan penggemar sepakbola tidak terima karena fungsi utama stadium dan alasan utama stadium dibentuk sedemikian rupa tentu untuk pertandingan sepakbola. 

Untuk mengungkapkan kekesalan dan rasa tidak terima, banyak penggemar sepakbola yang angkat bicara melalui media sosial dan beberapa oknum menyalahkan Blackpink dan Kpop secara general. Namun penggemar Blackpink dan Kpop tidak terima karena penyewaan stadium untuk konser sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari, tidak tiba-tiba seperti pertandingan antara Persija dan Persib saat itu. Proses penyewaan stadium juga tidak instan karena melibatkan banyak pihak seperti pemerintah, promotor konser, artis, dan pihak agensi artis. 

Selain itu, mereka juga beropini bahwa memang tujuan awal stadium adalah untuk olahraga seperti sepakbola, namun seiring berjalannya waktu banyak juga acara-acara sosial seperti kampanye politik dan acara lain yang membutuhkan ruang terbuka besar termasuk konser, dan stadium merupakan fasilitas umum. Jadi tidak ada yang salah antara penggemar sepakbola dan Kpop dalam perdebatan ini, dapat diasumsikan bahwa terjadi salah paham dalam penjadwalan pertandingan Persija dan Persib yang terlalu tiba-tiba dan pada tanggal yang sama stadium sudah disewa terlebih dahulu untuk penggunaan sebagai venue konser.

Perbedaan dan Persamaan dalam Perilaku Kelompok Penggemar

Kelompok penggemar sepakbola umumnya adalah laki-laki, sedangkan penggemar Kpop umumnya adalah perempuan. Tentu hal ini bukanlah hal yang mutlak, tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa disangkal. Pada dasarnya setiap kelompok penggemar memiliki rasa suka, kagum ataupun perasaan positif lainnya kepada hal yang digemarinya, termasuk kelompok penggemar sepakbola dan Kpop. Walaupun hal yang disukai berbeda, perasaan yang ditunjukan ketika menggemari suatu hal tentu tidak jauh berbeda. 

Persamaan antara kedua kelompok penggemar ini biasanya terlihat pada daya beli. Penggemar sepakbola mendukung dengan menonton pertandingan, membeli jersey, ataupun merchandise dan barang lain, sedangkan penggemar Kpop menonton konser, membeli album dan merchandise lainnya. Kedua kelompok juga bisa menunjukan dukungan secara online atau yang tidak membutuhkan biaya, seperti meramaikan tagar di sosial media, membicarakan hal positif tentang kesukaannya, dan penggemar Kpop biasanya melakukan streaming jika artis favorit mereka merilis lagu atau album baru.

Berdasarkan pembahasan di atas, dinamika setiap kelompok penggemar disimpulkan memiliki karakteristik dan keunikannya tersendiri. Cara setiap anggota kelompok penggemar berkomunikasi dan mendukung idolanya tentu berbeda satu sama lainnya.

Teori Sosiometris oleh Moreno merupakan salah satu teori dari komunikasi kelompok yang cukup relevan dengan pembahasan tentang kelompok penggemar. Teori ini mengkaji 'attraction' atau tarikan dan 'repulsion' atau tolakan dari anggota-anggota suatu kelompok. Teori Sosiometris menjelaskan bahwa individu dalam kelompok yang merasa tertarik dengan satu sama lain, akan lebih banyak melakukan komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun