Ketiga, sahabat bersikap jujur. Seorang sahabat berkata apa adanya : apa yang ia rasakan, apa yang dia pikirkan, apa yang dia inginkan. Atau bahkan hal-hal yang kurang ia sukai dari sahabatnya. Dengan cara ini, ia berusaha untuk terbuka dan apa adanya terhadap sahabatnya. Dengan kata lain, ia membiarkan dirinya dikenali oleh sahabatnya.
Keempat, sahabat mendengarkan. Persahabatan mensyaratkan kemampuan dan kemauan untuk mendengarkan. Sahabat akan setia mendengarkan apapun yang dikatakan sahabatnya. Mungkin itu keluh kesah, atau mungkin opini tentang sesuatu, atau mungkin nasihat. Sahabat mendengarkan dengan sepenuh hati, memastikan dirinya memahami apa yang dikatakan oleh sahabatnya.
Kelima, sahabat rela untuk berubah. Setelah mendengarkan nasihat sahabatnya, ia mau berusaha menyisihkan uang untuk menabung. Ia berusaha untuk semakin jujur dan terbuka. Ia berusaha menyisihkan lebih banyak waktu karena sahabatnya sedang membutuhkannya. Atau mungkin, ia harus menerima kalau pola persahabatan yang mereka jalani di SD, berbeda dengan persahabatan di bangku kuliah.
     Pemahaman kita tentang persahabatan dapat membantu kita dalam relasi dengan Allah : cukup dengan berusaha menjadi "sahabat yang baik" bagi Allah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI