Mohon tunggu...
Tengku Akhyar
Tengku Akhyar Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup merdeka atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Juta Harga Jaksa, hehehe...Dasar Tukan Suap

27 Januari 2010   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:13 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_62523" align="alignleft" width="96" caption="jaksa berlomba kaya"][/caption] dizaman sekarang yan lagi disibukkan dengan kasus korupsi dan suap, eh ada lagi yang coba-coba meminta dibayarin lima juta untuk kebebasan sang suami, konon, di sibolga Sumatra utara seorang istri membeberkan seorang jaksa yang meminta uang sebanyak 5.000.000.00 untuk melepaskan suaminya dari tuntutan penganiayaan. pengakuan sang istri dipengadilan tersebut mendapat respon dari masyarakat banyak, dan ketika seseorang dari kalangan pengadilan menanyakan tentang berita tersebut kepada sang istri dan langsung menyebut nama jaksa itu, kemudian dia mengungkapkan kalo seandainya dia (terdakwa) bisa menyadiakan uang sebanyak itu maka suaminya akan dibebaskan, awalnya mereka menawarkan 300.000.00 (tia ratus ribu rupiah) tapi jaksa menolak dan mengatakan uang sebanyak itu untuk beli jengkol aja gak cukup. tingkah laku jaksa ini mendapat respon banyak masyarakat meminta sumbangan dari masyarakat, dan dalam sekejap dana itu terkumpul, kemudian masyarakat memberikan uang itu ke kejaksaan tapi mereka menolak, masyarakat gak ambil pusing dan tetap meletakkan uang tersebut di kantor kejaksaan. tingkah laku jaksa ini betul-betul keterlaluan, dia hendak melepaskan yang salah, dengan harga lima juta. yang seperti ini harus dikurung penjara, dan dipecat, sebab kedepan semakin banyak orang yang melakukan hal yang serupa. ak kapok-kapoknya manusia yang punya jabatan ini, selain memalukan diri sendiri dan jua memalukan institusinya. semoa kedepan negara ini aman dari yang namanya korupsi, amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun