Mohon tunggu...
Tengku Akhyar
Tengku Akhyar Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup merdeka atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Sayembara di Negeri Ngotjoleria

29 Januari 2010   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_64095" align="alignleft" width="107" caption="sayembara di negeri ngotjoleria"][/caption] Pagi itu Baginda ASA sedang berdialog dengan berberapa petinggi Istana Ngotjol Lainnya. Yang mana mereka membicarakan tentang keadaan Negara tetangga Indonesia yang sedang Hot-hotnya situasi politik yang menurut khabar Presiden Negeri itu akan dimakzulkan. Utusan Negeri Ngotjol ke Indonesia Adalah pak Umar Hapsoro ( Duta Besar) yang sedang berada di Negeri Ngotjoleria , baginda ASA bertanya tentang isu pemakzulan SBY. Baginda ASA : pak umar gimana sih ceritanya tentang pemakzulan SBY Pak Umar : biasa aja kali, walaupun ditengan isu pemakzulan, SBY masih berlenggang. disini Baginda ASA : kalo menurut penasehat Istana Ngotjoleria Joko sembung bagaimana? Joko Sembung : ah gak usah dipikirin SBY Sudah Besar kok. disini Sedang asyi-asyiknya bercakap-cakap, tiba2 permaisuri Inge nongol dan langsung memutuskan cerita. Inge : Baginda daripada kita musing2 mikirin negeri tetangga bagaimana kalo Negeri Ngotjol Mengadakan Sayembara. Baginda ASA : emang Sayembara apa Permaisuriku Inge Dudul ? Inge : sayembaranya ”bertemakan Penipu ulung” jadi ceritanya kita mencari seorang penipu yang ulung. Dan hadiahnya satu Peti Emas. Baginda ASA : bagus juga ya, bagaimana menurut joko Sembung dengan Pak Umar? Pak Umar : paten juga Joko Sembung : hihihi sambil menampakkan gigi. Karena telat Ahli Ekonomi Negeri Ngotjol ( Pak Faisal Basri ) membantah dan bertanya kepada Inge. Pak Faisal Basri : apakah dengan adanya sayembara itu tidak akan terganggu perekonomian Negeri, sebab semua rakyat akan ikut sayembara. Inge : ya nggak lah pak, kan Cuma satu minggu hehehehe Pak Faisal Basri : aaaaaaaappppaaaaaa wow lama juga ya. Tapi gak pa2 asal baginda dan permaisuri bahagia. Akhirnya sayembara dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2010, banyak anak muda dan remaja perempuan dan laki-laki ikut sayembara, seperti, Mas Pepih Nugraha, Samdy Saragih, ragile, Yunika Umar dan banyak Rakyat Ngotjol yang ikut serta. Tapi tidak ada satupun yang berhasil dan ditolak dengan berbagai macam alasan soal kebohongan andalan mereka. Di hari terakhir kemare (28 Januari ) tiba2 datang seorang orang tua namanya pak Medeteling, yang terkeok2 datang menghadap Baginda ASA dan membawa sebuah peti. Baginda ASA : Apa hajat saudara menghadap saya????? (baginda bertanya karena herang gak mungkin orang tua ini ikut sayermbara). Pak Medeteking : tentu baginda sudah tahu maksud saya, dan Baginda telah berhutang kepada saya satu peti emas, dan sekarang hamba mau mengambilnya kembali. Tersentak baginda kaget dan bertanya. Baginda ASA : kapan saya berhutang, tidak saya tidak pernah berhutang, kamu pasti penipu ulung, yang akan memeras saya. PaK Medeteling : oeeee Baginda mengatakan saya penipu ulung yang akan memeras Baginda ya, jika memang saya penipu Ulung maka serahkan Satu Peti Emas buat saya karena saya yang menang. Baginda terheyak dengan kelicikan pak medeteling, dan berkata: Baginda ASA : tidak, Anda bukan penipu, bukan. Pak Medeteling : jika Saya bukan penipu maka seranhkan Satu Peti Emas yang sudah Baginda Pinjam. Inilah akhirnya kehebata Pak medeteling dalam mengelabiu baginda ASA. Maka pak medetelinglah yang menjadi Jura sayembara itu. hehehhe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun