Mohon tunggu...
Akhy Abdul
Akhy Abdul Mohon Tunggu... Auditor - Penulis

Mahasiswa aktif yang sedang menempuh jenjang pendidikan S1 di program studi ilmu informasi dan perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Teknologi di Era Revolusi Industri 4.0

28 Mei 2019   00:13 Diperbarui: 28 Mei 2019   01:01 15437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi Industri 4.0 yang tengah dirasakan dan diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup populasi dan tatanan kehidupan di seluruh dunia dan diprediksi akan membuat perubahan sosial dan pergeseran segi bisnis. Produktivitas dan efisiensi merupakan afeksi jangka panjang yang akan dirasakan dalam revolusi industri digital ini, maka dari itu perusahaan harus bisa memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat ini untuk dapat meraih tingkat efektivitas suatu produksi dan konsumsi yang lebih tinggi dan juga pengembangan ke pasar-pasar baru.

Dengan hadirnya teknologi seperti kecerdasan sintetis (tiruan), internet dan mesin otomatis bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa mengubah konsep perusahaan, pola piker individu yang tercipta karena revolusi industri 4.0 ini. Pada era revolusi industri 4.0 ini mulai dari industri transportasi hingga ritel dan perbankan akan bersaing memasukkan inovasi teknologi ke dalam proses operasionalnya karena pada dasarnya, perusahaan akan kalah saing andai kalah canggih dan cepat teknologinya.

Kendatipun seperti itu, studi menunjukkan bahwa teknologi kecerdasan buatan akan mengesampingkan bahkan menghilangkan beberapa pekerjaan sekaligus menghadirkan permintaan keterampilan dan pekerjaan baru. Beberapa pakar mengemukakan pendapatnya tentang pekerja yang memahami teknologi akan dihargai dengan upah yang besar dan pekerja yang tidak memahami teknologi akan tertinggal.

Revolusi industri 4.0 yang memiliki ciri perpaduan teknologi yang tidak menggambarkan kejelasan batas antara biologis, digital dan fisik yang ditandai hadirnya beberapa terobosan teknologi baru di berbagai bidang diantaranya adalah kecerdasan buatan, robotika, pendidikan, ekonomi dan lainnya. Pemanfaatan dan pengolahan data yang masif merupakan faktor penting atau utama yang melandasi terobosan-terobosan tersebut. Kini data telah berevolusi menjadi senjata dalam memenangi persaingan dalam berbagai bidang bukan hanya sebagai faktor pelengkap saja.

Sebagai salah satu Negara besar didunia Indonesia mempunyai potensi sebagai penghasil dan pengguna data yang begitu luas dan besar. Karena tidak sulit bagi masyarakat Indonesia menemukan bukti dari pemanfaatan data dan teknologi yang masif atau murni lantaran dapat dijumpai dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dirilis oleh World Economic Forum (Future of jobs) didapat ada beberapa teknologi yang ramai diperbincangkan pada tahun 2018-2022 seiring berjalannya revolusi industri 4.0 ini. Berikut beberapa teknologi yang akan mendominasi:

High Speed Mobile internet

Koneksi internet yang cepat pada perangkat mobile ini merupakan pondasi utama yang ada di era revolusi industri 4.0. Dan saat ini kita masih menggunakan jaringan 4G yang memiliki kecepatan koneksi yang cukup mumpuni akan tetapi belum merata dalam penggunaannya. Terlepas dari itu, perkembangan jaringan 5G sudah mulai dicanangkan dan akan diterbitkan untuk perangkat mobile pada tahun 2019-2020.

Pada tahun 2020 diprediksi akan menjadi waktu yang ideal bagi Indonesia untuk mengaplikasikan infrastruktur jaringan 5G karena dibutuhkan waktu bagi pelaku industri untuk mempertimbangkan proses penataan peraturan dan juga edukasi ke masyarakat yang sesuai era industri 4.0.

Kecerdasan buatan

Merupakan analisis tentang bagaimana cara membuat komputer yang dapat melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh manusia dan diharapkan bisa lebih baik dari manusia itu sendiri. Kecerdasan buatan ini bisa dikatakan komputer yang lebih terkomputerisasi dengan ditanamkannya kecerdasan layaknya manusia atauapun melebihi. Salah satu bentuk keberadaan kecerdasan buatan di era industri 4.0 adalah pemanfataan robot hidrolik dalam perangkaian sebuah mesin mobil sehingga membuat perakitan menjadi lebih mudah.

Masih terdapat banyak contoh penerapan kecerdasan  buatan ini pada berbagai bidang, di masa yang akan datang rata-rata teknologi akan "dibumbui" kecerdasan buatan baik dari segi pendidikan sampai perindustrian dan memiliki tujuan untuk mempermudah manusia dalam melakukan hal-hal yang diluar nalar manusia.

Big Data Analytic

Merupakan istilah yang mendeskripsikan total atau jumlah data yang begitu luas, entah itu data terstruktur maupun tidak tersturktur. Penggunaan big data di era revolusi industri 4.0 dapat dijadikan dan dianalisis untuk menambah wawasan yang menuju atau mengarah pada pengambilan suatu keputusan dan strategi marketing yang lebih sempurna.

Ada tiga bagian penting dalam big data ini diantaranya volume, variasi dan kecepatan. Big data juga menjadi opsi tren teknologi pada industri 4.0 disebabkan dari begitu banyak data yang bisa dianalisis untuk ditemukan pemecahan masalahnya yang tepat.

Teknologi yang berkembang secara pesat ini memungkinkan kita untuk merenungkan apa yang akan dihasilkan atau diwujudkan dari kemajuan ini. Pertanyaan dan pemikiran akan terus bermunculan didalam pikiran setiap orangnya. Entah itu tentang apakah banyak manfaat yang dihasilkan dari teknologi tersebut atau akankah banyaknya dampak buruk dari kemajuan ini? 

Untuk menyikapi kemajuan dan perkembangan ini kita sebagai manusia harus bisa memiliki patokan atau tolak ukur tidak hanya pada satu tumpuan saja. Ketika dimana ada keburukan disitu juga ada kebeneran. Dan juga ketika ada sisi gelap disitu juga pasti ada sisi yang terang juga. Jadi manusia dituntut memiliki pandangan yang luas.

Semoga dengan adanya artikel ini pembaca dapat diharapkan bisa memberikan gambaran dan juga bisa dijadikan tolak ukur agar dapat berpikir secara logis terhadap kemajuan teknologi, memanfaatkannya secara wajar dan menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dengan tatanan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun