Puisi - mendurhakai waktu.
Cipt. Akhy sastra
Jauh dari harapan, pupus akan kesempatan. Menangis tanpa sandaran.
Angin malam berhembus menusuk kalbu, Sampai ke ubun-ubun rindu ku padamu. Hanya kau tempat mengadu tapi aku serasa tak mampu utk menghadapmu.
Ku ingat betul siapa diriku, apalah arti hidup ku di hadapan mu, sementara aku lupa akan waktu. Waktu dimana kau mengajariku utk mengingat mu.
Aku tersimpuh malu wahai rabbku, aku malu utk mengaku rindu akan kasihmu. Aku telah jauh dari kebaikan mu. Aku semakin jauh dari karunia mu.
Andai... Andai waktu bisa terulang, andai aku bisa memilih. Tentu Hanya ridho mu yg ku mau. Hanya kehendak mu yg ku tunggu. Segalanya darimu.
Ampuni aku wahai rabbku, aku telah mendurhakai waktu yang kau beri, aku telah melalaikan diriku pada mu.
Mati di bawah naungan kasih mu lebih baik bagiku dari pada hidup kaya di atas kedurhakaanku pada mu.
Di Tanjungpinang
Jum'at 29 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H