Mohon tunggu...
Akhtar Kael
Akhtar Kael Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Penyuka komputer dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Masih Banyak Motor yang Menggunakan Karburator Dibandingkan dengan Mobil

18 Oktober 2023   07:11 Diperbarui: 18 Oktober 2023   07:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.motorplus-online.com/read/252203437/kawasaki-w175-pakai-spuyer-satria-motor-anti-brebet-segini-ukuran-pasnyaInput sumber gambar

Para antusias otomotif pasti sudah tidak asing lagi nih dengan yang namanya karburator atau fuel injection, terutama di kalangan komunitas motor pasti sangat tidak asing dengan yang namanya karburator. Tapi pernah tidak sih kepikiran, mengapa di kalangan motor masih banyak yang menggunakan karburator tapi di mobil sudah tidak ada lagi ya?.

Yuk, simak lebih lanjut, karena disini akan dikupas tuntas apa itu sistem karburator dan injeksi, apa saja perbedaannya, dan mengapa lebih banyak dipakai di kendaraan beroda dua dibandingkan roda empat.

1. SISTEM KARBURATOR

Karburator biasanya adalah salah satu komponen mesin yang sangat mudah untuk dimengerti. Pada dasarnya, sebuah karburator bekerja dengan menggunakan prinsip Bernoulli, di mana saat suatu fluida semakin cepat bergerak, tekanannya akan menurun, dan sebaliknya.

Untuk menjalankan mesin, diperlukan tiga elemen: udara, bahan bakar, dan sumber panas. Karburator berfungsi sebagai pengontrol yang mencampurkan udara dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Prinsip Bernoulli memainkan peran penting dalam proses ini.

Udara mengalir melalui karburator menuju ruang pembakaran melalui tabung Venturi, yang bertugas mempercepat aliran udara. Ketika udara dipercepat, tekanan dalam tabung Venturi menurun, yang mengakibatkan bahan bakar di karburator naik dan mencampur dengan udara sebelum memasuki ruang pembakaran untuk pembakaran.

2. SISTEM FUEL INJECTION

Fuel Injection, di sisi lain, adalah alternatif yang lebih modern. Sistem ini "mensuntikkan" bahan bakar yang sudah diatur dengan presisi ke dalam aliran udara. Ada dua jenis sistem fuel injection: mekanik dan EFI (Electronic Fuel Injection). EFI, dengan unsur elektroniknya, membuat pengaturan rasio udara dan bahan bakar menjadi lebih konsisten dan dapat diatur sesuai dengan kondisi dan preferensi pengguna. Fuel injection dapat dibagi lagi menjadi dua: direct fuel injection (langsung ke ruang bakar) dan indirect fuel injection (melalui manifold masukan).

3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING SISTEM

  • Efisiensi : Secara keseluruhan, fuel injection umumnya lebih efisien daripada karburator. Ini disebabkan oleh kemampuan fuel injection untuk mengatur rasio bahan bakar dan udara secara lebih konsisten sesuai dengan berbagai kondisi.
  • Kesederhanaan : Karburator lebih sederhana dalam hal pengaturan dan perawatan dibandingkan dengan fuel injection. Pengaturan karburator relatif mudah, sementara fuel injection memerlukan teknologi elektronik yang lebih kompleks.
  • Distribusi Bahan Bakar dalam Udara : Karburator cenderung memberikan distribusi bahan bakar yang lebih merata dalam udara, sementara fuel injection yang menyuntikkan langsung bahan bakar bisa menghasilkan distribusi yang kurang merata.
  • Emisi : Fuel injection lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan karburator.

Setelah melihat keunggulan dan kekurangan dari kedua sistem tersebut masih muncul sebuah pertanyaan, mengapa masih banyak sepeda motor yang menggunakan karburator dibandingkan mobil?. Mungkin jawaban dari pertanyaan tersebut tidak serumit yang dibayangkan. Salah satu alasan utamanya adalah regulasi emisi yang lebih ketat pada mobil, termasuk dalam emisi gas buangan, gas uap bahan bakar, dan gas buangan buatan. Mobil umumnya memiliki mesin yang lebih besar dan berkontribusi lebih besar terhadap emisi. Ini membuat mobil harus memenuhi standar emisi yang lebih ketat, yang fuel injection dapat lebih mudah penuhi. Selain itu, penggunaan sepeda motor lebih sedikit kontribusinya terhadap emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara keseluruhan.

Jadi begitulah mengapa sistem karburator masih sering kita temukan dalam kendaraan motor dibandingkan mobil. Walaupun keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing yang bisa dibilang seimbang, namun kelebihan fuel injection dalam mengatur emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan membuatnya lebih banyak digunakan oleh mobil yang diatur dengan regulasi emisi yang relatif lebih ketat. Semoga bermanfaat!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun