Mohon tunggu...
Ahmad Akhtar
Ahmad Akhtar Mohon Tunggu... Penulis - writing.

sedang berkuliah

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Batas

11 November 2023   07:04 Diperbarui: 11 November 2023   07:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Kami jarang berkumpul bersama di jam-jam istirahat, karena kami punya kesibukan masing-masing dan circle jauh beda. Syam dengan klub bola nya sedang memakai lapangan hari ini. Lintang mengerjakan tugas Kimia di pinggir lapangan, tempat suporter bola mereka. Kebanyakan perempuan bermodal suara kencang sekaligus cempreng disana. Meneriaki (menyemangati) ketua tim bola, Arlan. Salah satu murid populer yang di tolak Candra minggu lalu. Sedangkan candra duduk di seberang lapangan. Duduk sendiri dengan camilan di tangannya.  
   Skor terakhir terlihat di papan skor, kelas 3 berhasil memasukkan bola 3 kali sedangkan kelas 2 memasukkan bola ke gawang 2 kali. Pertandingan yang cukup sengit apalagi penguasaan bola dari kedua tim yang begitu sengit, sempat terpikir oleh Caca akan seri.
Syams menghampirinya dari sisi lapangan, keringat mengucur dari tubuhnya, tangannya seperti terkena minyak. "Ei ca! Pulang bareng yom, sama Lin?" teriaknya. Sambil tersungut-sungut candra memalingkan pandangannya. Telinganya seolah panas dan memerah. Mereka bertiga kembali ke kelas masing-masing dengan senyum tipis yang timbul. Apakah batasan ini akan bertahan? Senyuman diantara kami bertiga akan terkenang, tertulis, mengangkasa, membumi selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun