Mohon tunggu...
Akhsin Muamar
Akhsin Muamar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang lelaki yang terus berusaha melakukan hal terbaik untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan umat manusia....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Parni Hadi in My Mind: Pembela Dhuafa dan Disabilitas

18 Maret 2014   20:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu pula yang menggerakkan Parni untuk menjadi menjadi anggota Dewan Pembina Penyandang Disabilitas Indonesia (PDI). Gayung pun rupanya bersambut. Tak pernah berniat terjun ke dunia politik, meski memiliki wawasan dan kemampuan memadai, Parni kemudian dilamar oleh komunitas dhuafa dan disabilitas agar maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014-2019 untuk daerah pemilihan Jakarta.

Karena memandang permohonan itu sebagai amanah, dan sejalan dengan jiwa kepeduliannya, Parni pun tak kuasa menolak. Resmilah kini ia menjadi salah satu caleg DPD dengan nomor urut 22. Parni dianggap sebagai orang yang tepat untuk membela kaum dhuafa dan disabilitas.

“Ketokohan Pak Parni sudah diakui. Rekam jejaknya pun bersih dari catatan hitam. Saya berdoa dan mendukung supaya Pak Parni mendapat kepercayaan masyarakat,” kata M Noeh Hatumena, mantan Pemred LKBN Antara.

[caption id="attachment_327206" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu event Pak Parni bersama kaum disabilitas, beberapa waktu lalu"]

13951244702010855109
13951244702010855109
[/caption]

Menanggapi amanah ini, Parni pun mengaku bersyukur. “Saya juga merasa terhormat diusung oleh komunitas dhuafa dan disabilitas. Insya  Allah saya akan berjuang untuk kepentingan mereka. Apalagi, faktanya, perhatian untuk kaum dhuafa dan disabilitas masih jauh dari memadai, baik di tataran peraturan perundang-undangan maupun dalam kehidupan sehari-hari” ungkap Parni.

Kaum dhuafa dan disabilitas, tuturnya, perlu dukungan kuat. Tak hanya berupa aksi di lapangan akan tetapi juga dukungan di lembaga pembuat undang-undang seperti DPD RI. Dia juga mengimbau kepada khalayak luas untuk ikut memberikan dukungan dan perhatian pada kaum dhuafa dan disabilitas.

Dengan niat tulus itu, Parni hanya berharap pada ridho Allah dan dukungan masyarakat luas. Ia sama sekali tak berminat melakukan segala bentuk transaksi politik. Apalagi bila itu berbentuk politik uang. “Saya akan melakukan segala daya upaya sesuai jalan kebenaran untuk memenuhi amanah mulia itu, namun akan sepenuhnya menyerahkan hasilnya pada kuasa Tuhan,” kata Parni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun