Mohon tunggu...
AkhsanNurrizky
AkhsanNurrizky Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wujudkan Indonesia Emas 2045

11 Juni 2024   20:39 Diperbarui: 11 Juni 2024   21:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Indonesia bisa mewujudkan genarasi emas 2045 dengan menaikan biaya Pendidikan per tahun dengan di luar jankauan ?

Mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester di berbagai universitas di Indonesia menjadi sorotan tajam dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini tak pelak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Biaya pendidikan tinggi yang terus melonjak ini dikhawatirkan akan menghambat akses bagi generasi muda untuk meraih pendidikan yang berkualitas, lantas bagaimana hal ini berkorelasi dengan cita-cita besar bangsa untuk melahirkan Generasi Emas 2045? Dikutip dari kompasiana

KBRN, Jakarta: Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Manneke Budiman mempertanyakan target pemerintah untuk mencapai generasi emas 2045. Pasalnya, dia khawatir target tersebut tak akan tercapai jika biaya kuliah semakin mahal, yang terbaru dengan rencana kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).

"Padahal pendidikan tinggi menjadi syarat utama untuk menciptakan generasi emas yang mumpuni. Kalau begini kondisi, Indonesia harus berani mengakui kepada dunia bahwa kualitas SDM kita memang rendah. hanya sebatas SMA," katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Sabtu (18/5/2024).

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan visi Generasi Emas 2045, yang menargetkan terciptanya sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Namun, salah satu hambatan utama untuk mencapai visi tersebut adalah mahalnya biaya pendidikan di berbagai universitas. Tingginya biaya ini menjadi tantangan signifikan yang harus dihadapi oleh generasi muda yang diharapkan menjadi pilar pembangunan bangsa di masa depan. Ada beberapa poin-poin tenang mahalnya biaya Pendidikan universitas yang ada di Indonesia,dari Mahalnya biaya, dampak, tantangan bagi generasi emas 2045, Dan Langkah Solusi terhadap mahal biaya Pendidikan Universitas yang ada di Indonesia :

Mahalnya Biaya Pendidikan di Universitas-Universitas Indonesia

Biaya Pendaftaran dan Uang Pangkal yang Tinggi Universitas-universitas ternama di Indonesia sering kali menetapkan biaya pendaftaran dan uang pangkal yang tinggi. Ini mencakup biaya administrasi, biaya kegiatan kemahasiswaan, serta biaya pembangunan dan pemeliharaan fasilitas kampus.Biaya Kuliah dan SPP yang Membengkak Selain itu, biaya kuliah dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) juga menjadi beban berat bagi mahasiswa dan keluarganya. Biaya ini biasanya ditetapkan setiap semester dan dapat mencapai jutaan rupiah, tergantung dari program studi dan universitas yang dipilih. Biaya Hidup dan Transportasi Mahasiswa juga harus menghadapi biaya hidup sehari-hari seperti makanan, akomodasi, dan transportasi. Terutama bagi mahasiswa yang tinggal di luar kota, biaya transportasi dan akomodasi bisa menjadi faktor tambahan yang signifikan.

 

Dampak dari Tingginya Biaya Pendidikan

Kesenjangan Akses Mahalnya biaya pendidikan di universitas-universitas Indonesia menyebabkan kesenjangan akses pendidikan tinggi antara siswa dari keluarga kaya dan miskin. Banyak siswa berbakat dari keluarga ekonomi rendah yang tidak mampu membayar biaya pendidikan tinggi, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mengakses pendidikan berkualitas. Peningkatan Beban Finansial Keluarga Biaya pendidikan yang tinggi memberikan beban finansial yang berat bagi banyak keluarga. Orang tua harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka atau bahkan berutang untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka di universitas. Hal ini dapat mengurangi kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.Pengurangan Kesempatan Belajar Mahasiswa yang tidak mampu membayar biaya kuliah mungkin harus bekerja sambil kuliah, yang dapat mengganggu proses belajar mereka dan mengurangi waktu yang bisa mereka dedikasikan untuk studi dan pengembangan diri.

Tantangan bagi Generasi Emas 2045

Kualitas SDM yang Terbatas Visi Generasi Emas 2045 mengharapkan terciptanya SDM yang berkualitas dan kompetitif di tingkat global. Namun, dengan akses pendidikan yang tidak merata, sulit untuk mencapai tujuan ini. Anak-anak dari keluarga kurang mampu mungkin tidak mendapatkan pendidikan yang layak, yang berdampak pada kualitas SDM di masa depan. Kesenjangan Sosial yang Semakin Lebar Kesenjangan dalam akses pendidikan dapat memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ini dapat menghambat upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Langkah-langkah Menuju Solusi

Peningkatan Subsidi dan Bantuan Finansial Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi, termasuk subsidi pendidikan dan program beasiswa. Program beasiswa merit dan need-based harus diperluas cakupannya untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Kerjasama dengan Pihak Swasta Universitas-universitas Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta untuk menyediakan beasiswa dan bantuan finansial bagi mahasiswa yang membutuhkan. Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dapat diarahkan untuk mendukung pendidikan tinggi dan mengurangi beban biaya pendidikan.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dapat membantu mengurangi biaya pembelajaran. Pembelajaran online atau e-learning dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi mahasiswa, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap materi pembelajaran.

Peningkatan Pendapatan Alternatif Mahasiswa Universitas-universitas Indonesia dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui program magang, kerja part-time di kampus, atau proyek riset yang dibiayai oleh universitas.

Masih mahalnya biaya pendidikan di universitas-universitas Indonesia menjadi tantangan nyata bagi terwujudnya visi Generasi Emas 2045. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, universitas, sektor swasta, dan masyarakat untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Hanya dengan memastikan akses pendidikan yang merata, Indonesia dapat membangun SDM yang berkualitas dan kompetitif, serta mencapai Target.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun