Mohon tunggu...
akhsankhoirulanam
akhsankhoirulanam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Darurat Narkoba

22 Desember 2024   15:52 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan seseorang dari masa anak-anak menuju dewasa.karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depan para remaja yang terlibat dalam bahrang haram tersebut jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

 Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba para korba tertular dan menularkan HIV\AIDS di kalangan remaja, hal ini terbukti karena penggunaan narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Narkoba adalah obat, bahan dan zat bukan makanan yang jika di minum, dihisap, ditelan, dihirup, ditelan atau di suntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya kerja otak berubah demikian pula fungsi vital organ lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan dan lain-lain.

Selain dampak pada fisik narkoba juga berdampak pada sikologis seseorang yang mengonsumsi narkoba, gejala yang din timbulkan yaitu seperti berfikir tidak normal, berperasaan cemas dan lain-lain, setelah membahasa dampak-dampak narkoba di atas mengapa justru para remaja-dewasa yang terjerumus dalam kasus ini faktor apa yang membuat mereka terlibat dan bahkan sampai mengonsumsi narkoba, kita bahasa masalah ini memnag kebanyakan para remaja hingga dewasa yang terlibat, kepala Badan Narkotika Nasional [BNN] komisaris jendral polisi Heru Winarko menyebut, "hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20% dan sekarang meningkat 24-28% itu adalah kebanyakan pengguna anak anak remaja" kata Heru di the Opus Grand Ballroom at the Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu[26\6]

Jadi bisa kita simpulkan bahwa generasi kita anak-anak muda sudah banyak terjerumus ke dalam narkoba, Bahka setiap tahun bisa naik kasusnya lalu alasan apa yang membuat mereka ikut dalam hal tersebut? Pertama adalah salahnya pergaulan dalam lingkungan mereka hidup berbaur bersama oaring pemakai narkoba secara tidak langsung mereka akan terdoktrin untuk menggunakan barang haram tersebut, karena masa masa remaja adalah masa banyak ingin tau banyak hal maka mudah saja terpengaruh, maka kita usahakan hidup dalam lingkungan yang sehat jauh dari narkoba.

 Karena jika sudah terkena maka penyembuhan dari kecanduan barang tersebut tidaklah gampang butuh waktu dan kerja keras supaya rasa kecanduanya dapat hilang. Kedua ,alasan mengapa para anak muda terjerumus dalam kasus ini adalah secara segi ekonomi narkoba dijadkan bisnis mereka dan untung dalam peredaran barang ini cukuplah besar seperti dalam kutipan dari KOMPAS.com Tiga kurir jaringan internasional beinisial RG,MI, dan ZF menggunakan uang hasil menjual sabu untuk kebutuhan sehari hari, dalam satu pengiriman mereka dapat upah 10jt per kilogram sabu dan ketiga tersangka itu adalah pengangguran jadi faktor ekonomi lah yang menjadi alasan mereka nekat menjual sabu, bukan hanya pengangguran yang menyebabkan mereka seperti itu sekarang banyak anak muda yang malas bekerja keras untuk memenuhi kehidupan akan tetapi hanya malas-malasan dirumah, juga alasan lainya yaitu anak muda yang pengen kaya secara cepat nah dari situ mereka tergiur karena gaji yang di dapat sangatlah banyak, namun yang juga jadi pertanyaan lagi apakah para pemuda yang terjerumus dalam kasus ini tidak berfikir kedepan jika pemuda terus-terusan begini bagaimana masa depan Indonesia apakah tidak berfikir masa depan anak-anaknya nanti jika Indonesia menjadi marak narkoba. 

Maka untuk menengani masalah ini pemerintah serta para orang tua harus membuat cara supaya narkoba di Indonesia berangsur reda dan tidak terjadi kenaikan lagi, pemerintah dan para orang tua harus ekstra perhatian dalam kasus ini karena menyangkut generasi masa depan bangsa dengan penanganan pendidikan anti narkoba sejak kecil, pemerintah seharusnya bekerja sama dengan Mentri Pendidikan untuk membuat program mata pelajaran Anti Narkoba sejak bangku sekolah dasar.

Lalu para orang tua harus faham untuk mendidik anak supaya tidak terjerumus kedalam narkoba ini, kasus pengedar dan pemakai narkoba sebenarnya sudah ada peraturan hukumnya bagi pengedar narkoba dalam UU narkotika, pasal 114 ayat [2] pengedar bisa dihukum mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling sedikit 1 miliar paling banyak 10 miliar. Bagi Pemakai juga ada hukumya yaitu pada UU narkotika pasal 127 menyatakan bahwa pemakai dinkenai hukuman paling lama 4 tahun, namun undang-undang juga memberikan ruang untuk rehabilitasi

Sebenarnya pemerintah sudah memberikan hukuman yang cukup menjera bagi para pelaku namun fenomenanya narkoba masih marak terjadi di sekiar kita, lalu apakah hukuman tersebut kurang tegas?, sebenarnya sudah tegas namun sumber daya manusia di Indonesia belum melek hukum di Indonesia bahkan ada juga yang bilang kebal hukum karena ada bekingan dari pihak pemerintah atau instansi yang lain yang akan membantu mereka jika terkena hukuman.

Maka sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik harus peduli terhadap sesama yang ada di sekitar kita, jika ada teman, tetangga, atau bahkan saudara kita yang  melakukan tindakan melanggar hukum sebaiknya kita memberitahu mereka lebih baik lagi mencegah mereka seblum melakukan tindakan melanggar hukum, tetapi dengan cara yang halus supaya mereka tersentuh hantinya dan bertaubat untuk tidak mengulanginya. Marilah kita bersama menjaga Indonesia satukan tangan genggan yang erat pandang ke depan Indonesia bebas dari na

rkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun