Mohon tunggu...
Akhmad Rozi
Akhmad Rozi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bertutur sapa, berbagi pengetahuan. \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayu Ting Ting, di Kota Senyap yang Gemerlap

7 Januari 2012   22:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Penampilan Ayu Ting Ting di Kota Pelaihari, Sabtu malam, 07/01/2012 (Gb: Dok Akhmad Rozi)"][/caption] Malam tadi (07/01/2012) yakni malam Minggu di Kota Pelaihari, bagi warganya merupakan malam istimewa. Pedangdut Ayu Ting Ting, yang saat ini naik daun, lewat tembangnya Alamat Palsu, benar-benar muncul di Kota Pelaihari. Tak urung kota ini nampak berubah menjadi hingar bingar. Tampak lain daripada malam-malam sebelumnya. Pesona Ayu Ting Ting, seolah-olah mampu menyulap dari kota sunyi senyap, menjadi kota gemerlap. Di kota ini, boleh dibilang cukup langka diadakan pertunjukan hiburan. Hari-hari saat malam, berlalu dalam kesunyian, tanpa ada aktifitas keramaian. Jika senja telah tiba, maka sejak itu pula kesenyapan malam perlahan-lahan akan menampakan wujudnya. Sekali-kali, ada keramaian, semacam pameran, semacam pasar malam atau pasar tungging. Pernah juga, sekali-kali pertunjukan band kecil-kecilan, di tepi jalan di taman kota, secara tidak menentu. Pada tahun 80/90-an di Kota ini, intens dengan pertujukan, setidaknya setiap bulan, menampilkan berbagai artis ibukota, yang naik daun pada zamannya. Bahkan masih diingat sampai sekarang, pada waktu itu,  H. Rhoma Irama bersama Soneta-nya, rela "mencarter" kapal, untuk mengakut alat musik dan kelenggapan panggung, untuk sekedar tampil di kota ini. Tahun-tahun terakhir pertujukan musik yang masih tersisia di kota ini, adalah pertunjukan pada saat kampenye baik Legislatif, Pilpres, Pilbub maupun Pilgub. [caption id="" align="alignleft" width="400" caption="Gaya Ayu Ting Ting di Lapangan Brigjen H. Hasan Basry Pelaihari,07/01/2012. Kota ini sebenarnya bernuansa Islami, Perda Ramadlan pun diberlakukan pada waktunya. Tetapi, sangat permisif dengan penampilan artis. (Gb: Dok Akhmad Rozi)"][/caption] Maka berita kehadiran Ayu Ting Ting, menjadi pembicaraan hangat, lebih dari seminggu sebelumnya kehadirannya saat ini. Suasana kemunculan Ayu Ting Ting, di arena hiburan tampak menjadi istimewa. Iring-ringan Patwall Polisi, disertai sirine, membuat penonton di lapangan Brigjen H. Hasan Basry tampak histeris.  Ada sebagian yang berlari mendekati mobil yang ditumpangi Ayu Tingting. Kemunculan Ayu Ting Ting dari balik pintu mobil, tampak mempesonakan. Menyeruak tiba-tiba, berbalutkan merah merona, menebar senyum, meyibakkan rambut panjangnya yang berwarna pirang dan melambaikan tangan keman-mana. Hiruk pikuk penonton menyambutnya. Tampak lebih hangat rasanya, dari sambutan kepada pejabat tinggi negara. Sesampainya ia di atas pentas, tanpa sepatah kata apapun, langsung menggebrak lewat lagu perdana. Rasa setengah tidak percaya penonton atas kehadirannya, dibuyarkan, dengan tembang "Cinta Satu Malam" milik Melinda, yang ia kombinasi secara koplo. Ada tujuh buah lagu yang ia bawakan secara berturut-turut, tanpa diselingi jeda atau penyanyi lain. Lagu-lagu lawas seperti Keong Racun, Mabuk Janda, Pacar Lima Langkah, ia tampilkan dengan rancak. Tidak lupa sekali waktu, dikombinasi secara koplo. Suara "syik, asyik", dari background vokal pada ujung kalimat dari beberapa lagu, menambah bumbu penikmat atas tembang yang ia lantunkan. [caption id="" align="alignright" width="310" caption="Polisi juga manusia. Penonton begitu antusias mengabadikan penampilan Ayu Ting Ting. Untuk apa ya? (Gb: Dok Akhmad Rozi)"][/caption] Ada satu lagu, yang sebelumnya masih terasa  asing bagi penonton, anggap saja berjudul: Ting Ting. Lagu ini berisikan syair yang menceritakan ia masih ting ting. Meski lagu ini, awalnya asing, akhirnya mudah, bagi penonton. Cekak syairnya, berulang-ulang lagunya. Dibawakan secara menghentak-hentak, lewat dominasi alat musik ketipung, membuat.penonton bagai tersengat-sengat. Alamat palsu, menjadi tembang pamungkas. Tampaknya lagu ini, masih menjadi andalannya. Hampir seluruh penonton terhipnotis, turut menyanyikannya bersama-sama. "Kemana, kemana, kemana..", akhirnya dilantunkan secara perlahan. Ayu Ting Ting melambaikan tangan, mengucapkan sampai jumpa, terima kasih dan lain sebagainya. Menundukkan badan, lalu bergegas menuju ke belakang. Sesaat berikutnya, terdengar suara melengking menderu-deru, menandai kepergian Ayu Ting Ting. Penonton pun menyaksikan dengan seksama, hampir tak mengerdipkan mata. Seperti ada sesuatu yang ikut terbawa. Kemana, kemana, kemana..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun