Essai ini mengundang refleksi mendalam tentang bagaimana mindfulness, yang awalnya berakar pada spiritualitas, kini berkembang menjadi mesin ekonomi yang besar. Apakah kita kehilangan esensinya, atau justru menemukan cara baru untuk memanfaatkannya dalam konteks dunia modern?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H